PLN Bangka Belitung Siap Sambut Investor

Kamis, 30 Maret 2017 - 22:34 WIB
PLN Bangka Belitung...
PLN Bangka Belitung Siap Sambut Investor
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung (Babel) siap menyambut investor yang akan menanamkan modalnya di daerah tersebut. Hal ini mereka tunjukkan dengan jumlah cadangan pasokan listrik yang mencapai masing-masing di atas 30 MW di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.

Berdasarkan data PLN Wilayah Babel saat ini, pasokan listrik di Bangka memiliki daya mampu sebesar 155,05 megawatt (MW), sementara beban puncaknya 124,2 MW. Dengan demikian jumlah cadangan listrik di system kelistrikan pulau Bangka mencapai 30,5 MW. Adapun di Pulau Belitung daya mampu mencapai 70,8 MW dengan beban puncak 40,7 MW sehingga cadangannya mencapai 30,1 MW.

“Ini bagus untuk menyambut pebisnis yang berencana menggarap pasar Babel, kami sangat siap melayani calon pelanggan dengan cadangan listrik yang kami punya,” ujar General Manager PLN Wilayah Babel Susiana Mutia saat berdiskusi dengan sejumlah media di Belitung.

Dia menambahkan, untuk melayani pelanggan korporasi PLN di wilayahnya siap bergerak cepat dengan merealisasikan sambungan relatif cepat yakni sekitar 25 hari. Adapun untuk sambungan rumah tangga penyambungan jaringannya jauh lebih cepat yakni hanya lima hari.

Menurut Susiana, khusus di Belitung saat ini sangat potensial untuk digarap investor karena merupakan daerah tujuan wisatawan. Dia menyebut, sudah ada beberapa hotel dan operator lapangan golf yang siap menyerap pasokan listrik di daerah itu.

Susiana menambahkan, keandalan pasokan listrik ke wilayah Babel akan terus membaik seiring beroperasinya sejumlah infrastruktur kelistrikan termasuk pembangkit listrik bergerak atau mobile power plant (MPP) yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Melimpahnya pasokan listrik di wilayah tersebut juga terlihat dari rasio elektrifikasi di Babel yang hingga saat ini telah mencapai 101%, jauh leih baik dibanding rasio elektrifikasi nasional. Di Pulau Bangka terdapat dua unit MPP yang sudah dirampungkan pengerjannya yakni MPP Air Anyir berkapasitas 2x25 MW dan MPP Suge berkapasitas 1x25 MW.

“Selain itu kami juga terus berupaya mengurangi susut listrik. Di Babel angka susutnya kini hanya 6,9%, terbaik di Sumatera. Khusus di Belitung bahkan angka susutnya hanya 1,33%, terbaik se-Indonesia,” tambah Susiana.

Manager Teknik PLN Wilayah Babel Eko Mulyo HW menambahkan, di wilayah Babel terdapat dua sistem kelistrikan yang masing-masing memasok listrik untuk Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di kedua pulau itu, PLN terus mengembangkan infrastruktur kelistrikan dengan membangun pembangkit dan transmisi.

“Di Bangka, ke depan kami akan membangun pembangkit dan Gardu Induk di Muntok. Dari sana, akan ada jaringan kabel laut yang terhubung ke Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan,” ujar Eko.

Selain itu, untuk memperkuat kelistrikan di pulau penghasil timah tersebut, PLN juga akan membangun GI Toboali yang ada di bagian selatan. Kedua rencana tersebut termasuk dalam RUPTL periode 2016-2026.

Penguatan sistem kelistrikan di Pulau Bangka diharapkan mendukung industri lainnya terutama di sektor perikanan. Menurut Susiana, di daerah tersebut ke depannya akan dikembangkan sejumlah industri pengolahan ikan sehingga potensinya sangat besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.

Selain itu, dengan adanya GI Muntok berkapasitas 150 KVA, ke depan sangat memungkinkan untuk melakukan pertukaran daya ke jaringan PLN di wilayah lain di Pulau Sumatera melalui Tanjung Api-Api. Terlebih lagi, di kawasan Sumatera Selatan banyak dibangun pembangkit listrik mulut tambang sehingga potensi peningkatan pasokan listrik sangat besar.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)