Pegadaian Semarang Target Pendapatan Rp1 Triliun
A
A
A
SEMARANG - PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Semarang menargetkan pendapatan hingga Rp1 triliun pada 2017. Target tersebut lebih tinggi 13,6 % dibanding tahun sebelumnya.
Pemimpin Wilayah XI Pegadaian, Mulyono mengatakan, jumlah nasabah naik 13,9% dari 810.242 nasabah menjadi 922.813 nasabah. "Kami targetkan bisa merangkul lebih dari 1,2 juta nasabah untuk tahun ini," terangnya, Jumat (31/3/2017).
Dia menilai, pertumbuhan cukup signifikan juga tercatat pada sektor pendapatan usaha sebesar Rp923,83 Miliar. Angka tersebut naik 12,2% dari tahun 2015 sebesar Rp 823,22 Miliar. Menurutnya potensi di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY dinilai masih sangat besar. "Bahkan, tahun lalu pertumbuhan tertinggi ada di area Purwokerto dengan angka pertumbuhan sebesar 18,6%," sambung Mulyono.
Selain itu, lanjut dia, Out Standing Loan (OSL) ditargetkan tahun ini sebesar Rp3,97 Triliun. Target tersebut tumbuh 16,45% dari pencapaian tahun 2016 lalu sebesar Rp3,41 Triliun. Dia menjelaskan, angka realisasi pada tahun 2016 melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang ditetapkan sebesar Rp3,37 Triliun. Adapun, omzet penyaluran kredit tercapai Rp11,21 Triliun.
Ditambahkan olehnya, upaya lain yang tidak kalah penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang inovasi produk-produk pegadaian. "Selama ini pegadaian identik dengan kebutuhan konsumsi padahal nyatanya tidak. Sebagian besar pemanfaatan dana justru untuk kebutuhan produktif. Hal ini bisa dilihat dari angka NPL yang rendah dan tingkat pengembalian pinjaman yang tergolong baik," katanya.
PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Semarang menandai hari jadi ke-116 tahun tepat Sabtu (1 April 2017) dengan berbegai rangkaian kegiatan. "Kegiatan dilaksanakan di Semarang dan Solo diharapkan masyarakat turut serta berpartisipasi," kata Kepala Humas Kanwil XI Semarang, M Slamet Hartono.
Dia menerangkan, aksi sosial dilakukan dengan memberikan bantuan kepada dua panti asuhan dan satu pondok pesantren di Semarang. Selain itu, diselenggarakan pula operasi katarak kepada 16 orang dan donor darah sebanyak 116 orang.
Selain itu, lanjut dia, rangkaian ultah juga dilaksanakan Pasar Rakyat di Solo. Sebanyak 50 tenda pedagang kaki lima difasilitasi menggandeng dinas setempat. Mereka diberikan bantuan modal peralatan dan bahan baku untuk memasak. Masyarakat setempat masih dihibur penampilan artis- artis kenamaan tanah air dan lokal.
Pemimpin Wilayah XI Pegadaian, Mulyono mengatakan, jumlah nasabah naik 13,9% dari 810.242 nasabah menjadi 922.813 nasabah. "Kami targetkan bisa merangkul lebih dari 1,2 juta nasabah untuk tahun ini," terangnya, Jumat (31/3/2017).
Dia menilai, pertumbuhan cukup signifikan juga tercatat pada sektor pendapatan usaha sebesar Rp923,83 Miliar. Angka tersebut naik 12,2% dari tahun 2015 sebesar Rp 823,22 Miliar. Menurutnya potensi di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY dinilai masih sangat besar. "Bahkan, tahun lalu pertumbuhan tertinggi ada di area Purwokerto dengan angka pertumbuhan sebesar 18,6%," sambung Mulyono.
Selain itu, lanjut dia, Out Standing Loan (OSL) ditargetkan tahun ini sebesar Rp3,97 Triliun. Target tersebut tumbuh 16,45% dari pencapaian tahun 2016 lalu sebesar Rp3,41 Triliun. Dia menjelaskan, angka realisasi pada tahun 2016 melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang ditetapkan sebesar Rp3,37 Triliun. Adapun, omzet penyaluran kredit tercapai Rp11,21 Triliun.
Ditambahkan olehnya, upaya lain yang tidak kalah penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang inovasi produk-produk pegadaian. "Selama ini pegadaian identik dengan kebutuhan konsumsi padahal nyatanya tidak. Sebagian besar pemanfaatan dana justru untuk kebutuhan produktif. Hal ini bisa dilihat dari angka NPL yang rendah dan tingkat pengembalian pinjaman yang tergolong baik," katanya.
PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Semarang menandai hari jadi ke-116 tahun tepat Sabtu (1 April 2017) dengan berbegai rangkaian kegiatan. "Kegiatan dilaksanakan di Semarang dan Solo diharapkan masyarakat turut serta berpartisipasi," kata Kepala Humas Kanwil XI Semarang, M Slamet Hartono.
Dia menerangkan, aksi sosial dilakukan dengan memberikan bantuan kepada dua panti asuhan dan satu pondok pesantren di Semarang. Selain itu, diselenggarakan pula operasi katarak kepada 16 orang dan donor darah sebanyak 116 orang.
Selain itu, lanjut dia, rangkaian ultah juga dilaksanakan Pasar Rakyat di Solo. Sebanyak 50 tenda pedagang kaki lima difasilitasi menggandeng dinas setempat. Mereka diberikan bantuan modal peralatan dan bahan baku untuk memasak. Masyarakat setempat masih dihibur penampilan artis- artis kenamaan tanah air dan lokal.
(akr)