Andalan Finance Raih Kredit dari Bank BJB Rp200 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Andalan Finance Indonesia (AFI) berhasil raih fasilitas kredit pembiayaan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk senilai Rp200 miliar. Dengan adanya penambahan fasilitas kredit ini, total fasilitas kredit yang telah diterima AFI dari Bank BJB sebesar Rp350 miliar.
President Commissioner AFI Sebastianus H. Budi mengatakan, kerja sama antara AFI dan Bank BJB ini merupakan perjanjian bilateral ketiga dalam bentuk “Kredit Modal Kerja pada Lembaga Pembiayaan”. Selain perjanjian bilateral, Bank BJB juga turut berpartisipasi dalam perjanjian kredit sindikasi dengan AFI sebesar Rp260 miliar.
“Sehingga total pendanaan dari Bank BJB kepada AFI sebesar Rp610 miliar. Kami berterima kasih kepada Bank BJB yang telah memberikan kepercayaan kepada AFI. Dalam waktu dekat, Andalan Finance akan kembali mendapat tambahan dana dari beberapa bank nasional sebagai bukti kepercayaan rekanan bank terhadap kinerja AFI,” ujar Sebastianus dalam siaran pers di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Fasilitas pendanaan dari Bank BJB akan dipergunakan untuk mendukung target penyaluran pembiayaan di tahun 2017 yang diproyeksikan tumbuh sebesar 11% dibanding perolehan tahun lalu. Hingga Maret tahun ini, AFI telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp692 miliar atau meningkat 85% dari periode yang sama pada tahun lalu.
“Komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi, yakni sebesar 80%, sedangkan sisanya sebesar 20% merupakan pembiayaan mobil baru,” terangnya.
Kenaikan pada penyaluran pembiayaan dan nilai aset diikuti dengan efisiensi biaya operasional serta penurunan tingkat piutang yang menunggak (Non Performing Financing/NPF). Penurunan tingkat NPF ini terjadi karena sistem deteksi dini yang dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen yang piutangnya terindikasi bermasalah dalam pembayaran dapat berjalan dengan baik.
Selama 8 tahun berturut-turut, AFI telah mempertahankan predikat “Sangat Bagus” dari Majalah Infobank. Penghargaan ini dapat dicapai dengan adanya penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik.
Saat ini, AFI memiliki 37 kantor cabang yang tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia. AFI juga senantiasa mengadakan program-program yang dapat merangsang keinginan masyarakat akan kebutuhan kendaraan dengan memberikan layanan yang profesional, proses pengajuan pambiayaan yang cepat dan bunga yang kompetitif.
“Untuk lebih mendekatkan dengan konsumen dan memperluas pangsa pasar, AFI dalam waktu dekat berencana untuk membuka enam kantor cabang baru yang tersebar di pulau Sumatra, Jawa, dan Bali,” tambah Sebastianus.
President Commissioner AFI Sebastianus H. Budi mengatakan, kerja sama antara AFI dan Bank BJB ini merupakan perjanjian bilateral ketiga dalam bentuk “Kredit Modal Kerja pada Lembaga Pembiayaan”. Selain perjanjian bilateral, Bank BJB juga turut berpartisipasi dalam perjanjian kredit sindikasi dengan AFI sebesar Rp260 miliar.
“Sehingga total pendanaan dari Bank BJB kepada AFI sebesar Rp610 miliar. Kami berterima kasih kepada Bank BJB yang telah memberikan kepercayaan kepada AFI. Dalam waktu dekat, Andalan Finance akan kembali mendapat tambahan dana dari beberapa bank nasional sebagai bukti kepercayaan rekanan bank terhadap kinerja AFI,” ujar Sebastianus dalam siaran pers di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Fasilitas pendanaan dari Bank BJB akan dipergunakan untuk mendukung target penyaluran pembiayaan di tahun 2017 yang diproyeksikan tumbuh sebesar 11% dibanding perolehan tahun lalu. Hingga Maret tahun ini, AFI telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp692 miliar atau meningkat 85% dari periode yang sama pada tahun lalu.
“Komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi, yakni sebesar 80%, sedangkan sisanya sebesar 20% merupakan pembiayaan mobil baru,” terangnya.
Kenaikan pada penyaluran pembiayaan dan nilai aset diikuti dengan efisiensi biaya operasional serta penurunan tingkat piutang yang menunggak (Non Performing Financing/NPF). Penurunan tingkat NPF ini terjadi karena sistem deteksi dini yang dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen yang piutangnya terindikasi bermasalah dalam pembayaran dapat berjalan dengan baik.
Selama 8 tahun berturut-turut, AFI telah mempertahankan predikat “Sangat Bagus” dari Majalah Infobank. Penghargaan ini dapat dicapai dengan adanya penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik.
Saat ini, AFI memiliki 37 kantor cabang yang tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia. AFI juga senantiasa mengadakan program-program yang dapat merangsang keinginan masyarakat akan kebutuhan kendaraan dengan memberikan layanan yang profesional, proses pengajuan pambiayaan yang cepat dan bunga yang kompetitif.
“Untuk lebih mendekatkan dengan konsumen dan memperluas pangsa pasar, AFI dalam waktu dekat berencana untuk membuka enam kantor cabang baru yang tersebar di pulau Sumatra, Jawa, dan Bali,” tambah Sebastianus.
(ven)