OJK Gelar Dialog dengan Pemangku Kepentingan di Daerah
OJK Gelar Dialog dengan Pemangku Kepentingan di Daerah
A
A
A
MEDAN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menggelar dialog dengan pemangku kepentingan dalam upaya mendengar dan mencari masukan mengenai permasalahan ekonomi serta pembangunan di daerah. Dialog ini akan digelar dua kali, masing-masing di wilayah Indonesia barat dan sekali di wilayah Timur.
Dialog pertama, yang diberi nama OJK Regional Financial Dialogue akan dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (5/4/2017). Acara ini akan dihadiri lebih dari dua ratus peserta dari berbagai latar belakang seperti, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi dan pengamat, industri jasa keuangan, organisasi profesi serta mahasiswa.
Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK Triyono mengatakan, OJK sangat berkepentingan untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak tentang bagaimana industri keuangan memberi kontribusi pada pembangunan ekonomi di daerah, sebagai respons atas permintaan Presiden Joko Widodo kepada lembaga keuangan agar berperan lebih dalam pembangunan yang berkeadilan.
Sebelumnya dalam beberapa kali kesempatan Presiden Joko Widodo mengatakakan, pembangunan ekonomi nasional sekalipun tumbuh memadai namun memiliki masalah dalam distribusi pendapatan, baik antara golongan masyarakat maupun antara wilayah. Gini rasio yang merefleksikan tingkat ketimpangan memang membaik namun tetap saja terdapat masalah dalam pemerataan hasil-hasil pembangunan.
"Kami di OJK akan menjadi mitra strategis dengan pemangku kepentingan dalam pembangunan ekonomi wilayah," ujar Triyono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/4/2017).
Dalam dialog di Medan akan hadir sebagai narasumber adalah Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara Ir H Irman; Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Medan Prof Dr Ramli SE, MS; Ketua Kadinda Sumatera Utara Ivan Iskandar; Kepala Kantor Regional 5 OJK Lukdir Gultom dan Kepala Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis OJK Rendra Zairuddin Idris.
Setelah di Medan, seri dialog dengan berbagai elemen di daerah ini akan diselenggarakan di wilayah timur pada pertengahan 2017 yang juga akan mengundang berbagai pihak yang berkepentingan dalam pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
Dialog pertama, yang diberi nama OJK Regional Financial Dialogue akan dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (5/4/2017). Acara ini akan dihadiri lebih dari dua ratus peserta dari berbagai latar belakang seperti, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi dan pengamat, industri jasa keuangan, organisasi profesi serta mahasiswa.
Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK Triyono mengatakan, OJK sangat berkepentingan untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak tentang bagaimana industri keuangan memberi kontribusi pada pembangunan ekonomi di daerah, sebagai respons atas permintaan Presiden Joko Widodo kepada lembaga keuangan agar berperan lebih dalam pembangunan yang berkeadilan.
Sebelumnya dalam beberapa kali kesempatan Presiden Joko Widodo mengatakakan, pembangunan ekonomi nasional sekalipun tumbuh memadai namun memiliki masalah dalam distribusi pendapatan, baik antara golongan masyarakat maupun antara wilayah. Gini rasio yang merefleksikan tingkat ketimpangan memang membaik namun tetap saja terdapat masalah dalam pemerataan hasil-hasil pembangunan.
"Kami di OJK akan menjadi mitra strategis dengan pemangku kepentingan dalam pembangunan ekonomi wilayah," ujar Triyono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/4/2017).
Dalam dialog di Medan akan hadir sebagai narasumber adalah Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara Ir H Irman; Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Medan Prof Dr Ramli SE, MS; Ketua Kadinda Sumatera Utara Ivan Iskandar; Kepala Kantor Regional 5 OJK Lukdir Gultom dan Kepala Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis OJK Rendra Zairuddin Idris.
Setelah di Medan, seri dialog dengan berbagai elemen di daerah ini akan diselenggarakan di wilayah timur pada pertengahan 2017 yang juga akan mengundang berbagai pihak yang berkepentingan dalam pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
(dmd)
Explore More