PLN Siap Pasok Listrik Bandara di Jabar
A
A
A
JAKARTA - Untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (Jabar), PT PLN (Persero) bersama dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) melaksanakan Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).
Pengembangan kawasan BIJB di wilayah Jabar ini bagi PLN merupakan peluang untuk menunjang pertumbuhan perekonomian dan memacu perkembangan kawasan industri baru di wilayah Sumedang, Majalengka, Subang serta wilayah Cirebon dan sekitarnya.
"Adapun kebutuhan listrik untuk kawasan BIJB ini yaitu 15 mega volt ampere (MVA) untuk Tahap I di 2017 dan 20 MVA untuk Tahap II di 2019," ujar General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Irwan Purwana dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Untuk pemenuhan kebutuhan BIJB Tahap I sebesar 15 MVA akan dipasok dari Gardu Induk (GI) Cikedung dengan menarik jaringan 20 kV sepanjang 32 kms. Pada Tahap II sebsar 20 MVA akan dipasok dari GI Kertajati/Kadipaten Baru II di 2019.
Irwan menegaskan, untuk mempersiapkan penyaluran tenaga listrik dengan kapasitas tersebut, PLN telah melakukan pengkajian dan melakukan pemetaan pengembangan instalasi kelistrikan sejak 2013 untuk menjamin kesiapan pasokan sekaligus membuat perkiraan pertumbuhan pemakaian tenaga listrik di wilayah tersebut.
Dalam menunjang pembangunan sistem kelistrikan di BIJB, PLN berinvestasi dalam bentuk sarana dan prasarana kelistrikan, antara lain penarikan jaringan 20kV sejauh 16 kms untuk kebutuhan Pembangunan Tower dan Gedung Operasi dengan kapasitas daya 1.600 kVA.
Selain itu, pembangunan Gardu Induk Kadipaten Baru II yang sekarang sudah mencapai progress 49% dan ditargetkan selesai pada Oktober 2017.
Pengembangan kawasan BIJB di wilayah Jabar ini bagi PLN merupakan peluang untuk menunjang pertumbuhan perekonomian dan memacu perkembangan kawasan industri baru di wilayah Sumedang, Majalengka, Subang serta wilayah Cirebon dan sekitarnya.
"Adapun kebutuhan listrik untuk kawasan BIJB ini yaitu 15 mega volt ampere (MVA) untuk Tahap I di 2017 dan 20 MVA untuk Tahap II di 2019," ujar General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Irwan Purwana dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Untuk pemenuhan kebutuhan BIJB Tahap I sebesar 15 MVA akan dipasok dari Gardu Induk (GI) Cikedung dengan menarik jaringan 20 kV sepanjang 32 kms. Pada Tahap II sebsar 20 MVA akan dipasok dari GI Kertajati/Kadipaten Baru II di 2019.
Irwan menegaskan, untuk mempersiapkan penyaluran tenaga listrik dengan kapasitas tersebut, PLN telah melakukan pengkajian dan melakukan pemetaan pengembangan instalasi kelistrikan sejak 2013 untuk menjamin kesiapan pasokan sekaligus membuat perkiraan pertumbuhan pemakaian tenaga listrik di wilayah tersebut.
Dalam menunjang pembangunan sistem kelistrikan di BIJB, PLN berinvestasi dalam bentuk sarana dan prasarana kelistrikan, antara lain penarikan jaringan 20kV sejauh 16 kms untuk kebutuhan Pembangunan Tower dan Gedung Operasi dengan kapasitas daya 1.600 kVA.
Selain itu, pembangunan Gardu Induk Kadipaten Baru II yang sekarang sudah mencapai progress 49% dan ditargetkan selesai pada Oktober 2017.
(izz)