Iwapi Gelar Workshop Peningkatan Daya Saing Jasa Konstruksi
Iwapi Gelar Workshop Peningkatan Daya Saing Jasa Konstruksi
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) menggelar workshop "Peningkatan Manajemen dan Kinerja Badan Usaha Jasa Konstruksi" di Hotel Amos Cozy, Jakarta.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi Kementerian PUPR Yaya Supriyatna. Dalam sambutannya, Yaya mengatakan, prospek industri konstruksi Indonesia sebagai pasar konstruksi terbesar di ASEAN, sehingga perlu melakukan peningkatan daya saing melalui peningkatan kompetensi badan usaha.
"Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta workshop dapat memanfaatkan momentum sebaik mungkin agar dapat meningkatkan pemahaman kita semua akan pentingnya kompetensi badan usaha demi terselenggaranya pekerjaan konstruksi yang bermutu baik dalam menghadapi perdagangan bebas jasa konstruksi," ujarnya, Kamis (6/4/2017).
Dia menerangkan, kegiatan ini sejalan dengan salah satu tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, yaitu melakukan pembinaan kepada badan usaha jasa konstruksi nasional sebagaimana diamanatkan pada Undang-undang (UU) Jasa Konstruksi.
Dalam acara tersebut anggota Iwapi yang bergerak di bidang jasa konstruksi diberikan pelatihan yang mengarah pada peningkatan kapasitas manajemen kinerja dan pengetahuan terkait peraturan perundang-undangan Jasa Konstruksi dan prospek jasa konstruksi ke depan.
Pada kesempatan itu, hadir pula Ruslan Rivai, ketua umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional sebagai pembicara. Dia menyampaikan materi tentang prospek jasa konstruksi nasional dan kebijakan usaha jasa konstruksi terkait tugas dan fungsi lembaga sejalan Undang-undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
"Hal ini perlu disampaikan kepada para anggota Iwapi yang bergerak di bidang jasa konstruksi untuk dapat memahami bahwa fungsi lembaga bukan hanya melakukan sertifikasi, tapi juga meningkatkan kualitas pelaku usaha," ujarnya.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi Kementerian PUPR Yaya Supriyatna. Dalam sambutannya, Yaya mengatakan, prospek industri konstruksi Indonesia sebagai pasar konstruksi terbesar di ASEAN, sehingga perlu melakukan peningkatan daya saing melalui peningkatan kompetensi badan usaha.
"Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta workshop dapat memanfaatkan momentum sebaik mungkin agar dapat meningkatkan pemahaman kita semua akan pentingnya kompetensi badan usaha demi terselenggaranya pekerjaan konstruksi yang bermutu baik dalam menghadapi perdagangan bebas jasa konstruksi," ujarnya, Kamis (6/4/2017).
Dia menerangkan, kegiatan ini sejalan dengan salah satu tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, yaitu melakukan pembinaan kepada badan usaha jasa konstruksi nasional sebagaimana diamanatkan pada Undang-undang (UU) Jasa Konstruksi.
Dalam acara tersebut anggota Iwapi yang bergerak di bidang jasa konstruksi diberikan pelatihan yang mengarah pada peningkatan kapasitas manajemen kinerja dan pengetahuan terkait peraturan perundang-undangan Jasa Konstruksi dan prospek jasa konstruksi ke depan.
Pada kesempatan itu, hadir pula Ruslan Rivai, ketua umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional sebagai pembicara. Dia menyampaikan materi tentang prospek jasa konstruksi nasional dan kebijakan usaha jasa konstruksi terkait tugas dan fungsi lembaga sejalan Undang-undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
"Hal ini perlu disampaikan kepada para anggota Iwapi yang bergerak di bidang jasa konstruksi untuk dapat memahami bahwa fungsi lembaga bukan hanya melakukan sertifikasi, tapi juga meningkatkan kualitas pelaku usaha," ujarnya.
(dmd)
Explore More