Peningkatan Cadev Diperkuat Masuknya Dana Asing

JAKARTA - Penguatan cadangan devisa (Cadev) menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga mendapat dorongan dari masuknya dana asing dari pasar keuangan dimana terjadi foreign net buy sebesar USD2,3miliar di pasar obligasi. Sementara capital outflow di pasar saham sebesar USD759 juta sehingga rupiah cenderung stabil di kisaran Rp13.345/USD pada bulan Maret lalu.

Selain itu, kenaikan cadangan devisa juga ditopang oleh penerbitan sukuk global pada akhir Maret sebesar USD3miliar. "Kenaikan cacadangan devisa pada bulan Maret juga mengindikasikan perbaikan ekspor pada bulan tersebut," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

(Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Naik Menjadi Rp1.622 Triliun )

Lanjut dia diperkirakan bahwa terjadi penurunan utang luar negeri. Sedangkan dari operasi moneter Bank Indonesia (BI), BI cenderung menyerap lelang SBBI valas sebesar USD400juta pada bulan lalu. "Tren kenaikan cadangan devisa juga mengindikasikan potensi kenaikan neraca pembayaran pada kuartal I-2017," tutup dia.

Seperti diketahui sebelumnya BI mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia hingga akhir Maret 2017 mencapai sebesar USD121,8 miliar atau setara Rp1.622 Triliun (kurs Rp13.320/USD). Posisi ini lebih tinggi dibandingkan akhir Februari 2017 yang sebesar USD119,9 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa, antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor minyak dan gas bumi (Migas) bagian pemerintah. "Selain itu dari penerbitan global bonds pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas," katanya di Jakarta.