Mentan: Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan Tak Perlu Diragukan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memastikan bahwa ketersediaan pangan jelang Ramadhan tak perlu diragukan. Sebelummnya Badan Pusat Statistik (BPS) terus meminta pemerintah agar menjaga harga dan stok pangan agar bisa memenuhi kebutuhan selama bulan puasa, sehingga tidak terjadi lonjakan harga.
Seperti diketahui, beberapa stok pangan yang sering menjadi masalah selama Ramadhan dan Lebaran yakni beras, cabai, dan daging serta bawang-bawangan. "Untuk pangan jelang Ramadhan tidak usah ragu (pasti terpenuhi)," kata dia di Balai Kartini, Jakarta, Senin (10/4/2017)
Sementara itu Menran Amran menerangkan terdapat stok 2 juta lebih untuk beras, sedangkan untuk bawang-bawangan diklaim harganya cukup stabil stabil saat ini di pasaran. Maka, dia menghimbau agar ibu-ibu rumah tangga agar jangan khawatir. "Kita persiapkan bawang merah 2,000 ton, bawan putih 1000 ton. Insya Allah tidak masalah," paparnya
Pada komditas cabai sendiri, lanjut dia memastikan juga tidak ada masalah. Kemudian untuk daging Kementan menerangkan stoknya mencapai 40 ribu ton, berikut dengan komoditas lain seperti jagung.
"Jagung juga ada 130 ribu ton. Khusus jagung, khusus untuk peternak kecil kami sudah minta pada Bulog melayani peternak kecil. Dahulukan peternak-peternak kecil untuk jagung dari Bulog," pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa stok pangan yang sering menjadi masalah selama Ramadhan dan Lebaran yakni beras, cabai, dan daging serta bawang-bawangan. "Untuk pangan jelang Ramadhan tidak usah ragu (pasti terpenuhi)," kata dia di Balai Kartini, Jakarta, Senin (10/4/2017)
Sementara itu Menran Amran menerangkan terdapat stok 2 juta lebih untuk beras, sedangkan untuk bawang-bawangan diklaim harganya cukup stabil stabil saat ini di pasaran. Maka, dia menghimbau agar ibu-ibu rumah tangga agar jangan khawatir. "Kita persiapkan bawang merah 2,000 ton, bawan putih 1000 ton. Insya Allah tidak masalah," paparnya
Pada komditas cabai sendiri, lanjut dia memastikan juga tidak ada masalah. Kemudian untuk daging Kementan menerangkan stoknya mencapai 40 ribu ton, berikut dengan komoditas lain seperti jagung.
"Jagung juga ada 130 ribu ton. Khusus jagung, khusus untuk peternak kecil kami sudah minta pada Bulog melayani peternak kecil. Dahulukan peternak-peternak kecil untuk jagung dari Bulog," pungkasnya.
(akr)