Beroperasi Dua Tahun Lagi, MRT Kalkulasi Harga Tiket

JAKARTA - PT MRT Jakarta menyatakan sedang mengkalkulasi biaya tiket yang akan dikenakan ke masyarakat. Sebab, tak lama lagi atau dua tahun ke depan, MRT Jakarta sudah mulai beroperasi.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya sedang menghitung secara detil dengan mengacu ke potensi penggunaan MRT. Perhitungan lainnya mempertimbangkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) serta investasi yang sudah dikeluarkan.

"Kami memang menghitung berdasarkan potensi ridership yang ada. Tentu diperhitungkan dengan biaya capex, biaya investasi dari kemudian akan dihasilkan tarif komersial," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Baca Juga: Kereta MRT Mulai Datang Awal Tahun Depan
Setelah mendapat angka yang benar-benar pas, William akan menyampaikannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam hal ini DKI Jakarta. Lalu, akan dikaji kembali kisaran tarif yang mampu dibayar masyarakat.

"Tarif komersial ini akan kami laporkan ke pemerintah provinsi dan tentunya akan dibandingkan dengan willingness to pay dari masyarakat dan nantinya akan ditentukan berapa kira-kira masyarakat bisa membayar," katanya.

Kemampuan membayar dan hasil perhitungan tarif, lanjut dia, akan dibandingkan. Jika lebih mahal maka akan ada subsidi dari pemerintah.

"Dan selisih dari itu, itu yang akan di PSO kan, disubsidi pemerintah. Sampai hari ini kami belum bicara yang menghitung komersial tarif itu berapa," pungkasnya.