Tiket hingga Pelayanan Jadi Keluhan Penumpang ke Menhub
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapatkan berbagai keluhan dari para penumpang saat meninjau Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Para pengguna moda kereta api mengaku tidak kebagian tiket Lebaran, hingga ada juga yang memuji pelayanan.
Salah seorang penumpang sekitar usia 40-an, didekati Budi Karya ketika hendak membeli tiket elektronik atau pembelian secara online. Namun sayangnya, tiket tujuan mudiknya sudah habis terjual. "Dapat enggak, pak tiketnya?" tanya Budi Karya di Gambir, Jakarta, Jumat (14/42017).
Kemudian orang tersebut sambil tersenyum menjawab bahwa ia tidak dapat tiket, padahal beberapa jam lalu masih tersedia tiketnya. "Iya, pak. Lebaran enggak dapat tiket nih saya," katanya.
Tak hanya itu, seorang ibu yang hendak pergi ke Jombang, memuji fasilitas dan layanan kereta api yang menurutnya saat ini sudah sangat baik. Bahkan dia membandingkan dengan moda transportasi bus. "Kalau naik bis was-was pak, kalau naik kereta kan enggak. Terus bisa selonjor, bisa tidur, ac nya dingin juga. Kalau pakai bis, lama dan macet," kata dia.
Lain halnya dengan ibu muda yang memiliki balita. Dia sempat bertanya kepada Budi Karya, apakah boleh membawa kereta dorong bayi saat hendak naik kereta, kemudian dengan sigapnya, Budi menjawab bisa. "Boleh kok bawa stroler (kereta dorong). Kan punya bayi. Nanti di dalam bisa ditaruh di sana," pungkasnya.
Berdasarkan data dari PT KAI, jumlah penumpang pada libur Lebaran kali ini diperkirakan akan mencapai sekira 50.000 penumpang saat puncak arus mudik. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-3 Lebaran. Adapun jumlah penumpang di Stasiun Gambir diperkirakan akan mencapai 17.500 dan Stasiun Pasar Senen sebanyak 33.000 penumpang.
Salah seorang penumpang sekitar usia 40-an, didekati Budi Karya ketika hendak membeli tiket elektronik atau pembelian secara online. Namun sayangnya, tiket tujuan mudiknya sudah habis terjual. "Dapat enggak, pak tiketnya?" tanya Budi Karya di Gambir, Jakarta, Jumat (14/42017).
Kemudian orang tersebut sambil tersenyum menjawab bahwa ia tidak dapat tiket, padahal beberapa jam lalu masih tersedia tiketnya. "Iya, pak. Lebaran enggak dapat tiket nih saya," katanya.
Tak hanya itu, seorang ibu yang hendak pergi ke Jombang, memuji fasilitas dan layanan kereta api yang menurutnya saat ini sudah sangat baik. Bahkan dia membandingkan dengan moda transportasi bus. "Kalau naik bis was-was pak, kalau naik kereta kan enggak. Terus bisa selonjor, bisa tidur, ac nya dingin juga. Kalau pakai bis, lama dan macet," kata dia.
Lain halnya dengan ibu muda yang memiliki balita. Dia sempat bertanya kepada Budi Karya, apakah boleh membawa kereta dorong bayi saat hendak naik kereta, kemudian dengan sigapnya, Budi menjawab bisa. "Boleh kok bawa stroler (kereta dorong). Kan punya bayi. Nanti di dalam bisa ditaruh di sana," pungkasnya.
Berdasarkan data dari PT KAI, jumlah penumpang pada libur Lebaran kali ini diperkirakan akan mencapai sekira 50.000 penumpang saat puncak arus mudik. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-3 Lebaran. Adapun jumlah penumpang di Stasiun Gambir diperkirakan akan mencapai 17.500 dan Stasiun Pasar Senen sebanyak 33.000 penumpang.
(akr)