Bank Sampoerna Akan Dapat Suntikan Modal Rp50 Miliar
Bank Sampoerna Akan Dapat Suntikan Modal Rp50 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Corporate Communication and Investor Relation Head PT Bank Sahabat Sampoerna, Ridy Sudarma menyatakan, perusahaan bakal mendapat suntikan modal sebesar Rp50 miliar. Dana tersebut akan cair pada bulan ini.
Dia menjelaskan, tambahan dana ini akan menaikkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebanyak 1,5%. Hal tersebut merupakan komitmen dari pemegang saham.
"Shareholder sudah komitmen masukan dana Rp50 miliar, naikkan CAR 1,5%. Bulan ini ada komitmen, total komitmen sampai akhir tahun kira-kira sepertiganya masih akan ada lagi tambahan modal," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Bank Sampoerna memiliki rasio kecukupan modal di level 17%. Dengan adanya tambahan modal maka akan menaikkan CAR hingga 18,5%. "Bank Sampoerna memiliki CAR sekitar 17%. Tambahan modal akan naik jadi 18,5%," kata Ridy.
Menurutnya, ekuitas merupakan bagian struktur modal yang bisa digunakan kalau mau membeli bank. Pembayarannya didapat dana dari sana. "Didapat dari laba ditahan, semakin besar akan tingkatkan modal. Butuh suntikan modal kalau yang lagi gencar ekspansi," ujarnya.
Dia menjelaskan, tambahan dana ini akan menaikkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebanyak 1,5%. Hal tersebut merupakan komitmen dari pemegang saham.
"Shareholder sudah komitmen masukan dana Rp50 miliar, naikkan CAR 1,5%. Bulan ini ada komitmen, total komitmen sampai akhir tahun kira-kira sepertiganya masih akan ada lagi tambahan modal," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Bank Sampoerna memiliki rasio kecukupan modal di level 17%. Dengan adanya tambahan modal maka akan menaikkan CAR hingga 18,5%. "Bank Sampoerna memiliki CAR sekitar 17%. Tambahan modal akan naik jadi 18,5%," kata Ridy.
Menurutnya, ekuitas merupakan bagian struktur modal yang bisa digunakan kalau mau membeli bank. Pembayarannya didapat dana dari sana. "Didapat dari laba ditahan, semakin besar akan tingkatkan modal. Butuh suntikan modal kalau yang lagi gencar ekspansi," ujarnya.
(izz)
Explore More