LINK Targetkan Pendapatan 2017 Naik 15%
A
A
A
JAKARTA - PT Link Net Tbk (LINK) menargetkan meraih pendapatan 2017 naik 13%-15% dari tahun sebelumnya. pada Tahun lalu, realisasi pendapatan perusahaan sebesar Rp2,95 triliun.
"Melihat sejarah serta pertumbuhan ekonomi tahun ini, kami optimis pendapatan bisa tumbuh sekitar 13%-15%. Untuk profit, kami akan jaga pertumbuhan marjinnya paling tidak sama dengan tahun lalu atau bisa lebih bagus lagi," ujar Direktur Utama LINK Irwan Djaja di Jakarta, Jumat (21/4/2017).
(Baca Juga: LINK Tebar Dividen Rp96,8/Saham)
Dia menjelaskan, guna merealisasikan target itu, perusahaan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun pada tahun ini. Dana tersebut rencananya digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan pada 2017.
"Selain fokus maintenance pelanggan yang sudah ada, tahun ini kami berencana mengembangkan jaringan home passed seperti ke Medan, Batam, dan kota-kota lainnya," katanya.
Sumber dana capex tahun ini, lanjut Irwan, mayoritas berasal dari kas internal perusahaan. Sisanya, perusahaan berencana melakukan pendanaan dari pasar modal serta perbankan.
"Kas internal kami masih cukup solid, dan tidak ada utang jangka panjang. Di luar itu, kami senantiasa mengeksplorasi alternatif pendanaan lainnya seperti mencari pendanaan di pasar modal," terang dia.
"Melihat sejarah serta pertumbuhan ekonomi tahun ini, kami optimis pendapatan bisa tumbuh sekitar 13%-15%. Untuk profit, kami akan jaga pertumbuhan marjinnya paling tidak sama dengan tahun lalu atau bisa lebih bagus lagi," ujar Direktur Utama LINK Irwan Djaja di Jakarta, Jumat (21/4/2017).
(Baca Juga: LINK Tebar Dividen Rp96,8/Saham)
Dia menjelaskan, guna merealisasikan target itu, perusahaan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun pada tahun ini. Dana tersebut rencananya digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan pada 2017.
"Selain fokus maintenance pelanggan yang sudah ada, tahun ini kami berencana mengembangkan jaringan home passed seperti ke Medan, Batam, dan kota-kota lainnya," katanya.
Sumber dana capex tahun ini, lanjut Irwan, mayoritas berasal dari kas internal perusahaan. Sisanya, perusahaan berencana melakukan pendanaan dari pasar modal serta perbankan.
"Kas internal kami masih cukup solid, dan tidak ada utang jangka panjang. Di luar itu, kami senantiasa mengeksplorasi alternatif pendanaan lainnya seperti mencari pendanaan di pasar modal," terang dia.
(izz)