Saingi Singapura, Indonesia Harus Banyak Sandarkan Kapal Raksasa

Minggu, 23 April 2017 - 16:15 WIB
Saingi Singapura, Indonesia...
Saingi Singapura, Indonesia Harus Banyak Sandarkan Kapal Raksasa
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Elvyn Masassya mengungkapkan, untuk bisa menyaingi Singapura, kapal-kapal raksasa harus banyak bersandar di Indonesia. Sehingga ongkos logistik menjadi lebih efisien.

Elvyn menjelaskan, jika Pelabuhan Tanjung Priok ingin menjadi pelabuhan skala internasional maka harus mampu memfasilitasi kapal raksasa tersebut. Tujuannya agar bisa menyaingi Singapura dan Malaysia.

"Agar Priok bisa berkompetisi, kita harus mampu layani kapal tersebut agar ada daya saing kompetitif seperti di Singapura dan Malaysia. Priok bisa jadi transhipment port di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Minggu (23/4/2017).

Kedatangan kapal raksasa Perancis CMA CGM Otello dijelaskan Elvyn jadi pintu pembuka bagi yang lain. Rencananya CMA CGM akan berlayar mingguan.

"Ini awal transhipment port kedatangan ketiga sejak 19 April. Direncanakan jadi regular, mingguan datang dari Los Angeles ke Priok, Priok ke Los Angeles," kata Elvyn.

Kapal yang datang kali ini, lanjut Elvyn, punya kapasitas di atas 100.000 Grosir Ton dengan kapasitas 8.500 TEUs. Kedatangannya membuat Priok diharapkan jadi cargo consolidation dari semua daerah ke Priok baru dibawa keluar ketimbang ke Singapura dahulu.

"Di dalam industri perkapalan aliansi perusahaan kapal hadirkan kapal besar generasi ke-4 dan ke-5," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8295 seconds (0.1#10.140)