Bendungan Karalloe Sulsel Kedaulatan Pangan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah meninjau kemajuan pembangunan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Menurutnya, pembangunan Bendungan Karalloe bertujuan untuk mendukung ketahanan air dan kedaulatan pangan di Sulsel yang merupakan lumbung pangan nasional.
“Saya minta kepada seluruh tim dari BBWS Pompengan Jeneberang maupun kontraktor untuk melakukan percepatan pembangunan yang signifikan agar keterlambatannya tidak terlalu jauh dari kontrak awal,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Pembangunan bendungan dilakukan oleh PT Nindya Karya (Persero) sejak tahun 2013 hingga 2017 dengan progres fisik saat ini masih 12,7%. Keterlambatan dikarenakan adanya masalah pembebasan lahan yang membutuhkan waktu lama sehingga target penyelesaian bendungan mundur dari jadwal semula.
"Namun demikian kini pembebasan tanah sudah sangat pesat kemajuannya mendekati 100%," tandasnya.
Basuki dan rombongan mengunjungi lokasi bendungan menggunakan helikopter setelah sebelumnya meninjau Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo. Turut mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso, Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Kepala Pusat Bendungan Made Sumiarsih, dan Kepala Balai Pompengan Jeneberang Agus Setiawan.
“Saya minta kepada seluruh tim dari BBWS Pompengan Jeneberang maupun kontraktor untuk melakukan percepatan pembangunan yang signifikan agar keterlambatannya tidak terlalu jauh dari kontrak awal,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Pembangunan bendungan dilakukan oleh PT Nindya Karya (Persero) sejak tahun 2013 hingga 2017 dengan progres fisik saat ini masih 12,7%. Keterlambatan dikarenakan adanya masalah pembebasan lahan yang membutuhkan waktu lama sehingga target penyelesaian bendungan mundur dari jadwal semula.
"Namun demikian kini pembebasan tanah sudah sangat pesat kemajuannya mendekati 100%," tandasnya.
Basuki dan rombongan mengunjungi lokasi bendungan menggunakan helikopter setelah sebelumnya meninjau Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo. Turut mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso, Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Kepala Pusat Bendungan Made Sumiarsih, dan Kepala Balai Pompengan Jeneberang Agus Setiawan.
(dmd)