Pengusaha Minta Pemerintah Hadirkan Kapal Raksasa ke Eropa-Asia Timur
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) berharap, pemerintah menghadirkan kapal raksasa lain yang melayani pengiriman barang ke Eropa dan Asia Timur. Saat ini, baru kapal raksasa CMA CGM Otello berkapasitas 8.238 TEUs yang melayani rute Tanjung Priok-Amerika Serikat (AS).
Ketua Umum DPP ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah yang mendatangkan kapal raksasa tersebut ke Tanjung Priok. Pasalnya, dengan adanya kapal asal Prancis tersebut maka Indonesia bisa mengirim barang secara langsung ke AS.
"Pertama sih kita mengapresiasi bahwa esensinya bukan kapal besar atau kecil, tapi kita telah melakukan direct port walaupun ada stop di Thailand. Tapi ini positif," ujarnya kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Selain ke AS, ALFI mengharapkan ke depan akan ada lagi kapal serupa yang berlayar dan mengirimkan barang ekspor Indonesia ke Eropa dan Asia Timur. Sebab, barang ekspor dari Indonesia ke dua wilayah tersebut cukup besar.
"Kita berharap ada tujuan lain direct hall lain. Tentunya kita berharap ada yang ke Eropa dan Asia Timur, khususnya negara di timur karena ekspor kita ada tujuan ke sana," imbuhnya.
Yukki menambahkan, kapal berukuran 8.238 TEUs tersebut akan berlayar secara rutin. Hal tersebut harus diimbangi dengan kapasitas volume kapal yang besar.
"Kita harapkan jadi sesuatu yang sifatnya rutin. Nah, kapal itu akan rutin tentunya harus diimbangi dengan kapasitas volume. Tentunya shipping line punya hitungan," pungkasnya.
Ketua Umum DPP ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah yang mendatangkan kapal raksasa tersebut ke Tanjung Priok. Pasalnya, dengan adanya kapal asal Prancis tersebut maka Indonesia bisa mengirim barang secara langsung ke AS.
"Pertama sih kita mengapresiasi bahwa esensinya bukan kapal besar atau kecil, tapi kita telah melakukan direct port walaupun ada stop di Thailand. Tapi ini positif," ujarnya kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Selain ke AS, ALFI mengharapkan ke depan akan ada lagi kapal serupa yang berlayar dan mengirimkan barang ekspor Indonesia ke Eropa dan Asia Timur. Sebab, barang ekspor dari Indonesia ke dua wilayah tersebut cukup besar.
"Kita berharap ada tujuan lain direct hall lain. Tentunya kita berharap ada yang ke Eropa dan Asia Timur, khususnya negara di timur karena ekspor kita ada tujuan ke sana," imbuhnya.
Yukki menambahkan, kapal berukuran 8.238 TEUs tersebut akan berlayar secara rutin. Hal tersebut harus diimbangi dengan kapasitas volume kapal yang besar.
"Kita harapkan jadi sesuatu yang sifatnya rutin. Nah, kapal itu akan rutin tentunya harus diimbangi dengan kapasitas volume. Tentunya shipping line punya hitungan," pungkasnya.
(dmd)