JK: Jangan Banyak Ngeluh, Pengusaha Harus Optimistis seperti Sandi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengemukakan, jadi pengusaha jangan mudah mengeluh. Harus optimistis seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih berdasarkan real count KPU, yakni Sandiaga Uno.
Dia mengatakan, sebagai pengusaha semua persoalan harus dihadapi dengan optimistis. Misalnya, Sandi yang rela kasak-kasuk ke masyarakat demi menjadi wakil gubernur DKI.
"Tak ada persoalan selesai dengan mengeluh, harus optimis kayak Sandi ini. Dia berbulan masuk dari lorong ke lorong, Alhamdulillah ada kemajuan pakai kopiah, jadi kopiah itu penting," ujarnya di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Menurut JK, seorang pengusaha selalu mencari jalan keluar sekecil apapun. Tidak perlu banyak bicara tapi mulai dengan bekerja secara baik.
"Itulah tidak ada suatu solusi dengan bicara tapi bekerja dengan baik. Bagaimana kita mulai? Tidak ada kerja tanpa kebijakan yang mendorong. Tidak ada solusi dengan pernyataan, yang paling penting menumbuhkan semangat orang berusaha," kata JK.
Bagi pemerintah , lanjut JK, permasalahan tak bisa diselesaikan hanya dengan membuat peraturan. Namun, harus ada upaya kerja keras dalan mengimplementasikan pertumbuhan dunia usaha.
"Tak ada satupun pemberdayaan dengan bicara, kiranya Indonesia ingin diselesaikan dengan seminar, Keppres, Inpres, kongres selesai persoalan. Tidak begitu, tapi ekonomi selalu dapat maju dengan kerja keras. Pertanyaannya dari mana sumbernya? Umat tak banyak minat masuk dunia usaha," pungkasnya.
Dia mengatakan, sebagai pengusaha semua persoalan harus dihadapi dengan optimistis. Misalnya, Sandi yang rela kasak-kasuk ke masyarakat demi menjadi wakil gubernur DKI.
"Tak ada persoalan selesai dengan mengeluh, harus optimis kayak Sandi ini. Dia berbulan masuk dari lorong ke lorong, Alhamdulillah ada kemajuan pakai kopiah, jadi kopiah itu penting," ujarnya di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Menurut JK, seorang pengusaha selalu mencari jalan keluar sekecil apapun. Tidak perlu banyak bicara tapi mulai dengan bekerja secara baik.
"Itulah tidak ada suatu solusi dengan bicara tapi bekerja dengan baik. Bagaimana kita mulai? Tidak ada kerja tanpa kebijakan yang mendorong. Tidak ada solusi dengan pernyataan, yang paling penting menumbuhkan semangat orang berusaha," kata JK.
Bagi pemerintah , lanjut JK, permasalahan tak bisa diselesaikan hanya dengan membuat peraturan. Namun, harus ada upaya kerja keras dalan mengimplementasikan pertumbuhan dunia usaha.
"Tak ada satupun pemberdayaan dengan bicara, kiranya Indonesia ingin diselesaikan dengan seminar, Keppres, Inpres, kongres selesai persoalan. Tidak begitu, tapi ekonomi selalu dapat maju dengan kerja keras. Pertanyaannya dari mana sumbernya? Umat tak banyak minat masuk dunia usaha," pungkasnya.
(dmd)