Ini Jalur Menuju Stasiun Kereta Api Bandara Soetta
A
A
A
TANGERANG - Pembangunan Stasiun Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) hampir rampung. Pada Juli-Agustus 2017, stasiun yang dapat menampung 3.500 orang ini kabarnya sudah bisa dioperasionalkan.
"Stasiun KA Bandara Soetta akan dioperasikan di bulan Agustus 2017, berbarengan dengam full operasi Terminal 3 Bandara Soetta dan Sky Train," kata Yado Yarismano, PR Manager Angkasa Pura (AP) II saat ditemui Koran SINDO di ruang kerjanya Gedung 600 AP II, Bandara Soetta, Tangerang, Senin (24/4/2017).
Ditambahkan dia, kapasitas Stasiun Bandara Soetta 2.000 penumpang. Sedang bangunannya saja bisa menampung hingga 1.500 orang. Total keseluruhan, Stasiun Bandara Soetta bisa menampung hingga 3.500 orang.
"Pembangunan Stasiun KA Bandara Soetta sudah hampir selesai. Jika tidak ada kendala, awal April sudah bisa dioperasikan. Untuk ke Stasiun Bandara Soetta bisa ditempuh dari Manggarai, Sudirman Baru, Batu Ceper, baru ke bandara. Panjang lintasan rel dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara Soetta 36 kilometer," terangnya.
Selain dari Stasiun Manggarai, akses menuju Stasiun Bandara Soetta juga bisa dilewati dari Stasiun Jakarta Kota, Kampung Bandan, Duri, dan Batu Ceper. Dari Baru Ceper, baru langsung ke Stasiun KA Bandara Soetta.
Pengoperasian Stasiun Bandara Soetta akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, pada Agustus 2017, kereta yang dioperasikan ada empat. Satu kereta terdiri dari enam gerbong dan sanggup menampung hingga 272 penumpang. Setelah itu, jumlah kereta di Stasiun Bandara Soetta akan ditambah menjadi 10 kereta.
"Ekspektasi kami, per hari Stasiun Bandara Soetta akan melayani 3.500 penumpang. Dengan panjang 36 kilometer, waktu yang dibutuhkan dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara 57 menit hingga satu jam," sambungnya.
Dilanjutkan dia, hingga Maret 2017, data pembangunan Stasiun Bandara Soetta telah mencapai 97,37%. Tinggal menunggu kelarnya pemasangan bantalan rel yang masih terganggu di sejumlah titik di sekitar bandara. Antara lain akibat masih belum pindahnya warga dan masih bercokolnya sejumlah pabrik dari lokasi proyek.
Meski demikian, untuk persoalan di luar Bandara Soetta, AP II mengaku tidak bertanggung jawab. Sebab semua sudah ditangani dengan baik oleh PT KAI dan pemerintah. Pihaknya berharap proyek Stasiun Bandara Soetta yang menelan biaya Rp160 miliar itu dapat segera dioperasikan dan bisa memberikan manfaat kepada orang banyak.
"Untuk mendukung Stasiun KA Bandara Soetta, AP II menyiapkan sejumlah fasilitas bagi para penumpang kereta. Di lantai satu, kami akan membangun dua tenant, dua waiting lounge, dan empat toilet. Sedang di lantai dua, kami akan membangun lima tenant, empat toilet, musala, dan koneksi langsung ke APMS," sambungnya.
Sementara itu, Camat Batu Ceper Nur Hidayatullah mengatakan, seluruh pembebasan lahan warga dan perusahaan oleh PT KAI sudah selesai semua. Dia berharap, Stasiun KA Bandara Soetta tetap beroperasi sesuai jadwal.
"Sejauh ini semua berjalan lancar. Tidak ada kendala. Terkait warga yang rumahnya belum pindah dan pabrik yang masih mencari lokasi pindah, sudah ditangani oleh pemerintah. Mudah-mudahan semua berjalan lancar tanpa masalah. Dalam waktu dekat ini, diharapkan warga sudah pindah dari lokasi proyek," tukasnya.
"Stasiun KA Bandara Soetta akan dioperasikan di bulan Agustus 2017, berbarengan dengam full operasi Terminal 3 Bandara Soetta dan Sky Train," kata Yado Yarismano, PR Manager Angkasa Pura (AP) II saat ditemui Koran SINDO di ruang kerjanya Gedung 600 AP II, Bandara Soetta, Tangerang, Senin (24/4/2017).
Ditambahkan dia, kapasitas Stasiun Bandara Soetta 2.000 penumpang. Sedang bangunannya saja bisa menampung hingga 1.500 orang. Total keseluruhan, Stasiun Bandara Soetta bisa menampung hingga 3.500 orang.
"Pembangunan Stasiun KA Bandara Soetta sudah hampir selesai. Jika tidak ada kendala, awal April sudah bisa dioperasikan. Untuk ke Stasiun Bandara Soetta bisa ditempuh dari Manggarai, Sudirman Baru, Batu Ceper, baru ke bandara. Panjang lintasan rel dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara Soetta 36 kilometer," terangnya.
Selain dari Stasiun Manggarai, akses menuju Stasiun Bandara Soetta juga bisa dilewati dari Stasiun Jakarta Kota, Kampung Bandan, Duri, dan Batu Ceper. Dari Baru Ceper, baru langsung ke Stasiun KA Bandara Soetta.
Pengoperasian Stasiun Bandara Soetta akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, pada Agustus 2017, kereta yang dioperasikan ada empat. Satu kereta terdiri dari enam gerbong dan sanggup menampung hingga 272 penumpang. Setelah itu, jumlah kereta di Stasiun Bandara Soetta akan ditambah menjadi 10 kereta.
"Ekspektasi kami, per hari Stasiun Bandara Soetta akan melayani 3.500 penumpang. Dengan panjang 36 kilometer, waktu yang dibutuhkan dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara 57 menit hingga satu jam," sambungnya.
Dilanjutkan dia, hingga Maret 2017, data pembangunan Stasiun Bandara Soetta telah mencapai 97,37%. Tinggal menunggu kelarnya pemasangan bantalan rel yang masih terganggu di sejumlah titik di sekitar bandara. Antara lain akibat masih belum pindahnya warga dan masih bercokolnya sejumlah pabrik dari lokasi proyek.
Meski demikian, untuk persoalan di luar Bandara Soetta, AP II mengaku tidak bertanggung jawab. Sebab semua sudah ditangani dengan baik oleh PT KAI dan pemerintah. Pihaknya berharap proyek Stasiun Bandara Soetta yang menelan biaya Rp160 miliar itu dapat segera dioperasikan dan bisa memberikan manfaat kepada orang banyak.
"Untuk mendukung Stasiun KA Bandara Soetta, AP II menyiapkan sejumlah fasilitas bagi para penumpang kereta. Di lantai satu, kami akan membangun dua tenant, dua waiting lounge, dan empat toilet. Sedang di lantai dua, kami akan membangun lima tenant, empat toilet, musala, dan koneksi langsung ke APMS," sambungnya.
Sementara itu, Camat Batu Ceper Nur Hidayatullah mengatakan, seluruh pembebasan lahan warga dan perusahaan oleh PT KAI sudah selesai semua. Dia berharap, Stasiun KA Bandara Soetta tetap beroperasi sesuai jadwal.
"Sejauh ini semua berjalan lancar. Tidak ada kendala. Terkait warga yang rumahnya belum pindah dan pabrik yang masih mencari lokasi pindah, sudah ditangani oleh pemerintah. Mudah-mudahan semua berjalan lancar tanpa masalah. Dalam waktu dekat ini, diharapkan warga sudah pindah dari lokasi proyek," tukasnya.
(ven)