Kapal Pembangkit Listrik Turki Tiba di Medan Bulan Depan
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mendatangkan kapal pembangkit listrik (Marine Vessel Power Plant/MVPP) berkapasitas total 240 megawatt (MW) untuk memperkuat pasokan listrik di Medan, Sumatera Utara. Kapal pembangkit yang di sewa dari PT Karpowership Indonesia telah diberangkatkan dari Istanbul, Turki Minggu (23/4) dan diperkirakan akan segera tiba di Medan dalam waktu 21 hari.
“Kehadiran MVPP ini akan menambah cadangan pasokan listrik di Sumatera Utara. Dengan begitu sistem Sumut dipastikan aman dan pelayanan listrik kepada masyarakat semakin meningkat,” ujar Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Amir Rosidin, di Jakarta, Kamis (27/4/2017)
Menurut dia, kapal pembangkit listrik ini akan menambah suplai listrik sebesar 240 MW di Sumut. Dengan begitu, jumlah pasokan daya listrik pada sistem Sumatera Utara dipastikan aman.
Saat ini, daya mampu rata-rata Sistem Sumatera Bagian Utara sebesar 2.100 MW dengan beban puncak tertinggi pada bulan Mei mencapai 2.075 MW. “Bertambahnya daya dari kapal pembangkit sebesar 240 MW dari MVPP sistem sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 265 MW,” kata dia.
Dia mengatakan bahwa sewa kapal pembangkit listrik merupakan solusi cepat dalam meningkatkan pasokan listrik. Upaya lain yang dilakukan PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan Sumatera adalah dengan membangun PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan 4 berkapasitas masing-masing 220 MW.
Sementara dari pembangunan transmisi, PLN tengah membangun Tol Listrik Sumatera 275 kV yang akan menghubungkan jaringan listrik mulai dari Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Tengah sampai Sumatera Bagian Utara.
“Berbagai upaya ini diharapkan dapat memperkuat keandalan sistem kelistrikan dan membangun Sumatera menjadi lebih terang benderang, serta mampu meningkatkan rasio elektrifikasi nasional menjadi 97,2% pada tahun 2019,” ucapnya.
Sebelumnya PLN juga telah berhasil mendatangkan dan mengoperasikan kapal pembangkit listrik berkapasitas total 120 megawatt (MW) di Ambon, Maluku. Disamping itu PLN juga menyewa empat MVPP lainnya untuk memasok kebutuhan listrik di Amurang, Lombok, dan Kupang dengan total kapasitas keseluruhan sebesar 540 MW.
Kapal pembangkit berbahan bakar minyak dan gas ini mempunyai keuntungan lebih dibandingkan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Di samping lebih efisien penggunaan bahan bakar, MVPP dapat bergerak disesuaikan dengan kebutuhan di daerah.
“Kehadiran MVPP ini akan menambah cadangan pasokan listrik di Sumatera Utara. Dengan begitu sistem Sumut dipastikan aman dan pelayanan listrik kepada masyarakat semakin meningkat,” ujar Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Amir Rosidin, di Jakarta, Kamis (27/4/2017)
Menurut dia, kapal pembangkit listrik ini akan menambah suplai listrik sebesar 240 MW di Sumut. Dengan begitu, jumlah pasokan daya listrik pada sistem Sumatera Utara dipastikan aman.
Saat ini, daya mampu rata-rata Sistem Sumatera Bagian Utara sebesar 2.100 MW dengan beban puncak tertinggi pada bulan Mei mencapai 2.075 MW. “Bertambahnya daya dari kapal pembangkit sebesar 240 MW dari MVPP sistem sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 265 MW,” kata dia.
Dia mengatakan bahwa sewa kapal pembangkit listrik merupakan solusi cepat dalam meningkatkan pasokan listrik. Upaya lain yang dilakukan PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan Sumatera adalah dengan membangun PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan 4 berkapasitas masing-masing 220 MW.
Sementara dari pembangunan transmisi, PLN tengah membangun Tol Listrik Sumatera 275 kV yang akan menghubungkan jaringan listrik mulai dari Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Tengah sampai Sumatera Bagian Utara.
“Berbagai upaya ini diharapkan dapat memperkuat keandalan sistem kelistrikan dan membangun Sumatera menjadi lebih terang benderang, serta mampu meningkatkan rasio elektrifikasi nasional menjadi 97,2% pada tahun 2019,” ucapnya.
Sebelumnya PLN juga telah berhasil mendatangkan dan mengoperasikan kapal pembangkit listrik berkapasitas total 120 megawatt (MW) di Ambon, Maluku. Disamping itu PLN juga menyewa empat MVPP lainnya untuk memasok kebutuhan listrik di Amurang, Lombok, dan Kupang dengan total kapasitas keseluruhan sebesar 540 MW.
Kapal pembangkit berbahan bakar minyak dan gas ini mempunyai keuntungan lebih dibandingkan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Di samping lebih efisien penggunaan bahan bakar, MVPP dapat bergerak disesuaikan dengan kebutuhan di daerah.
(akr)