Menteri Rini Ungkap Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung
A
A
A
BOGOR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menerangkan terkait progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, setelah banyak yang menilai kerap terbentuk masalah. Dia mengatakan, untuk DED (detail enginering design) sudah selesai semua prosesnya.
"Jadi sudah diberikan ke kementerian, termasuk mengenai soil test nya, sudah dilakukan sedetail-detailnya. EPC kontrak juga sudah ditanda tangan," kata dia di Bogor, Sabtu (29/4/2017).
Lebih lanjut Rini mengutarakan, saat sidang kabinet (sidkab), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya juga punya tim ahli sehubungan dengan pembangunan jembatan, soil test, dengan kementerian perhubungan. "Jadi, kita bisa memanfaatkan itu. Dasarnya itu saja," imbuhnya.
Pihaknya juga sudah melakukan konfirmasi dengan konsultan-konsultan yang menangani proyek kereta cepat ini. Maka, hampir bisa dipastikan tidak akan ada masalah untuk pembangunan proyek yang dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ke depannya.
"Tapi kita semua disini yang betul-betul mempunyai tanggung jawab. Kita yakin, maupun yang akan membiayainya, konsultan sudah melakukan detail engineering design nya itu sudah jelas, jadi tidak ada persoalan apa-apa," tegas dia.
Dia menambahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat berpesan padanya, agar menekankan, yang terpenting yakni dikerjakan sebaik mungkin. Sehingga jangan hanya mengejar target kemudian hasilnya tidak baik.
"Presiden minta, kita kerjakan secara baik, jangan hanya kejar target di 2019 saja. Nanti takutnya tidak sebaik yang direncanakan. Jadi sebetulnya tidak ada masalah apa-apa," pungkasnya.
"Jadi sudah diberikan ke kementerian, termasuk mengenai soil test nya, sudah dilakukan sedetail-detailnya. EPC kontrak juga sudah ditanda tangan," kata dia di Bogor, Sabtu (29/4/2017).
Lebih lanjut Rini mengutarakan, saat sidang kabinet (sidkab), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya juga punya tim ahli sehubungan dengan pembangunan jembatan, soil test, dengan kementerian perhubungan. "Jadi, kita bisa memanfaatkan itu. Dasarnya itu saja," imbuhnya.
Pihaknya juga sudah melakukan konfirmasi dengan konsultan-konsultan yang menangani proyek kereta cepat ini. Maka, hampir bisa dipastikan tidak akan ada masalah untuk pembangunan proyek yang dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ke depannya.
"Tapi kita semua disini yang betul-betul mempunyai tanggung jawab. Kita yakin, maupun yang akan membiayainya, konsultan sudah melakukan detail engineering design nya itu sudah jelas, jadi tidak ada persoalan apa-apa," tegas dia.
Dia menambahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat berpesan padanya, agar menekankan, yang terpenting yakni dikerjakan sebaik mungkin. Sehingga jangan hanya mengejar target kemudian hasilnya tidak baik.
"Presiden minta, kita kerjakan secara baik, jangan hanya kejar target di 2019 saja. Nanti takutnya tidak sebaik yang direncanakan. Jadi sebetulnya tidak ada masalah apa-apa," pungkasnya.
(akr)