Menteri Rini: Holding Perbankan untuk Kenyamanan dan Keamanan
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan dengan terlaksananya holding BUMN bidang jasa keuangan, maka akan ada dampak langsungnya ke masyarakat. Pasalnya, dari segi financial tekhnology, masyarakat akan lebih mudah untuk menjalankan kegiatan keuangannya.
Tak hanya itu, transaksi antar bank melalui ATM Himbara juga akan lebib banyak lagi. Karena meskipun berbeda bank, mereka bisa bertransaksi lewat ATM Himbara tersebut karena sudah terintegrasi dengan 4 Bank BUMN yang sudah masuk pipeline BUMN.
"Kita akan lebih nyaman dengan nasabah. Nasaba non Himbara juga, jadi bisa masuk ke Himbara Fintech kita. Ini juga akan kita dorong ke sana, jadi kenyamanan dan securitiesnya lebih besar," kata Rini, Bogor, Sabtu (29/4/2017).
(Baca Juga: Holding Perbankan Siap Terbentuk di 2017
Selain itu, Kementerian BUMN melihat, saat ini market akan lebih rumit dan lebih lincah dalam kegiatan jasa keuangan. Maka, ungkap Rini, pihaknya harus lebih lincah untuk mengikuti tren yang diinginkan market saat ini soal fintech.
"Tapi itu enggak akan mengurangi kompetensi mereka dengan asing. Karena market terbesar ASEAN itu di Indonesia. Dan potensi ke depan, di Indonesia, kita akan memperkuat basis di dalam negeri," pungkasnya
Tak hanya itu, transaksi antar bank melalui ATM Himbara juga akan lebib banyak lagi. Karena meskipun berbeda bank, mereka bisa bertransaksi lewat ATM Himbara tersebut karena sudah terintegrasi dengan 4 Bank BUMN yang sudah masuk pipeline BUMN.
"Kita akan lebih nyaman dengan nasabah. Nasaba non Himbara juga, jadi bisa masuk ke Himbara Fintech kita. Ini juga akan kita dorong ke sana, jadi kenyamanan dan securitiesnya lebih besar," kata Rini, Bogor, Sabtu (29/4/2017).
(Baca Juga: Holding Perbankan Siap Terbentuk di 2017
Selain itu, Kementerian BUMN melihat, saat ini market akan lebih rumit dan lebih lincah dalam kegiatan jasa keuangan. Maka, ungkap Rini, pihaknya harus lebih lincah untuk mengikuti tren yang diinginkan market saat ini soal fintech.
"Tapi itu enggak akan mengurangi kompetensi mereka dengan asing. Karena market terbesar ASEAN itu di Indonesia. Dan potensi ke depan, di Indonesia, kita akan memperkuat basis di dalam negeri," pungkasnya
(akr)