Jokowi Yakinkan Pebisnis Hong Kong Berinvestasi di Indonesia

Senin, 01 Mei 2017 - 18:13 WIB
Jokowi Yakinkan Pebisnis Hong Kong Berinvestasi di Indonesia
Jokowi Yakinkan Pebisnis Hong Kong Berinvestasi di Indonesia
A A A
JAKARTA - Selain bertemu dengan Li Ka-shing, seorang pengusaha, investor, dan juga filantropis, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berbicara dengan para pengusaha dan investor di Hong Kong, tepatnya di Grand Ballroom Hotel Conrad, Hong Kong, hari ini.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meyakinkan bahwa peluang investasi di Indonesia sangat terbuka lebar. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai negara ramah investasi.

Dia menuturkan, hasil pertemuannya dengan Li Ka-shing, pada hari ini. Dia menyebut bahwa Li yang memang biasa disebut sebagai 'Superman' karena kelihaiannya dalam berbisnis, menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia.

"Tentu saja Superman selalu menjadi yang pertama untuk melihat sebuah peluang," kata Jokowi menanggapi investasi Li sekitar sepuluh tahun lalu, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Jakarta, Senin (1/5/2017).

Peluang investasi yang ada di Indonesia, tentu diiringi dengan sejumlah upaya pemerintah untuk membuat kemudahan berusaha di Indonesia menjadi semakin baik. Hal yang paling ditekankan dalam sejumlah upaya tersebut yakni mengenai reformasi.

"Bagi Indonesia, kami ingin tetap berfokus. Dan fokus kami saat ini adalah reformasi," tegas dia.

Reformasi yang pertama dilakukan Jokowi saat mulai menjabat sebagai Presiden Indonesia, yakni pengurangan dan realokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Tidak tanggung-tanggung, sebesar 80% subsidi tersebut dialihkan untuk hal-hal lain yang dirasakan lebih bermanfaat.

"Ini nilainya sekitar USD15 miliar per tahun fiskal untuk kemudian kami alokasikan ke layanan kesehatan, pendidikan, dan utamanya pembangunan infrastruktur," ujar Jokowi.

Melalui anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur itu, pemerintah kemudian menjalankan program pembangunan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah pembangunan Indonesia.

"Proyek listrik 35 gigawatt, 1.000 kilometer jalan tol, 3.258 kilometer jalur kereta api, 15 bandara baru, 10 pengembangan bandara yang ada, serta 24 pelabuhan baru dan pengembangan pelabuhan yang ada," tuturnya.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan kepada para investor mengenai penghapusan sekitar tiga ribuan peraturan daerah yang mempersulit investasi. Demikian halnya dengan kebijakan pengampunan pajak yang kemudian menjadi salah satu kebijakan pengampunan pajak tersukses sepanjang sejarah.

"Berkat sejumlah upaya itu, tahun lalu kami memperbaiki peringkat kami di indeks Kemudahan Berusaha Bank Dunia sebanyak 15 peringkat. Dari peringkat 106 ke peringkat 91," katanya seraya menambahkan bahwa target selanjutnya untuk berada pada posisi 40 besar dalam daftar tersebut.

Dengan sejumlah upaya dan capaian pemerintah tersebut, Presiden Jokowi menegaskan, tersedia banyak peluang investasi di Indonesia. "Pembangunan infrastruktur yang terus digencarkan pemerintah hingga sekarang mampu menjadikan sejumlah wilayah Indonesia semakin terhubung. Tentu saja, peluang di sektor pariwisata akan semakin besar," paparnya.

Jokowi juga menyampaikan bahwa surga di Indonesia bukan hanya Bali. "Dengan akses infrastruktur yang semakin baik, kami telah meluncurkan program yang disebut 'Sepuluh Bali Baru'. Misalnya Raja Ampat di Papua, Mandalika di Lombok, dan Pulau Komodo," terangnya.

Presiden memperkirakan bahwa di tahun-tahun mendatang, Indonesia akan segera kebanjiran investasi pada pembangunan hotel, resor, distrik pariwisata, dan sejumlah pusat aktivitas lainnya.

"Saya juga melihat peluang luar biasa bagi industri keuangan Hong Kong. Saya percaya, di Asia, pembiayaan infrastruktur akan menjadi peluang pasar modal terbesar selama beberapa dekade ke depan," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dengan sejumlah upaya yang terus dilakukan pemerintah Indonesia dan juga kemampuan investasi yang dimiliki Hong Kong, Jokowi berharap agar para investor Hong Kong tertarik untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

Dia juga meyakinkan bahwa pihaknya akan senantiasa melakukan perbaikan dari segala sisi untuk semakin menjadikan Indonesia sebagai negara ramah investasi. "Kami di Indonesia akan terus menyambut Anda dengan reformasi yang lebih kuat dan kemajuan yang lebih cepat dari sebelumnya," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5543 seconds (0.1#10.140)