Mandiri Investasi Bidik Dana Kelolaan Rp50 Triliun

JAKARTA - PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) sepanjang tahun ini membidik dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp50 triliun.

Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Muhammad Hanif mengatakan, hingga kuartal I/2017 perseroan telah membukukan AUM sebesar Rp42,17 triliun atau tumbuh 8,49% dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp38,8 triliun.

"Target dana kelolaan kita hingga akhir tahun sekitar Rp47,5 triliun hingga Rp50 triliun, kami optimis karena hingga kuartal I/2017 mencapai Rp42,17 triliun," kata Hanif dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Untuk menopang target dana kelolaan tahun ini, perseroan akan lebih fokus pada reksa dana terproteksi. Menurutnya, reksa dana tersebut mempunyai demand cukup tinggi dan sesuai dengan pasar investor di Indonesia.

"Hingga akhir Maret 2017 total AUM reksa dana terproteksi mencapai Rp12,58 triliun atau tumbuh 21,6% secara year to date. Pertumbuhan AUM kami lebih besar ditopang reksa dana terproteksi dan reksa dana pasar uang," paparnya.

Hanif juga menyatakan, dana kelolaan untuk reksa dana pasar uang Mandiri Investasi di kuartal I/2017 ini tumbuh 13,4% year to date menjadi Rp5,16 triliun. Sementara itu, reksa dana saham, campuran dan pendapatan juga tetap bertumbuh positif.

"Jadi, sampai akhir kuartal I/2017 total Reksa Dana Terbuka dari Mandiri Investasi mencapai Rp35,37 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,5%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dri pertumbuhan industri yang hanya 7,4%," terang dia.

Menurutnya, inisiatif strategi yang akan diterapkan Mandiri Investasi untuk mencapai target tersebut dengan mengedepankan penghimpunan dana dari reksa dana terproteksi, RDPT Ekuitas Energi Terbarukan, KIK-EBA Infrastruktur dan pengembangan layanan online Moinves.