Mandiri Investasi Targetkan Dana Kelolaan Tumbuh 10% di 2024

Rabu, 10 Januari 2024 - 11:15 WIB
loading...
Mandiri Investasi Targetkan...
PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) meyakini dana kelolaan dapat tumbuh sebesar 10% di tahun 2024. Foto/Dok.
A A A
JAKARTA - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023 lalu. Hingga akhir 2023, perusahaan jasa keuangan anak usaha PT Mandiri Sekuritas ini meraih total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) senilai Rp43,34 triliun.

Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi mengatakan, capaian tersebut ditopang oleh terobosan yang dilakukan perusahaan dalam menerbitkan produk investasi baru serta fokus dalam meningkatkan performa dari setiap produk investasi yang dikelola.

Sepanjang tahun 2023, Mandiri Investasi menerbitkan beberapa produk investasi baru salah satunya produk Reksa Dana Indeks ETF yang berinvestasi pada saham di indeks LQ45 yaitu Mandiri ETF LQ45. Selain itu Mandiri Investasi juga memperoleh berbagai penghargaan dalam pengelolaan investasi, salah satunya sebagai Best Investor pada ESG Award dari Yayasan SRI KEHATI yang merupakan bukti dari komitmen perusahaan dalam investasi yang berkelanjutan.



"Tahun lalu adalah tahun penuh tantangan bagi industri jasa keuangan, khususnya pengelola asset management. Kami bersyukur Mandiri Investasi tetap dapat bertumbuh dan mempertahankan posisi pada 10 besar Manajer Investasi di Indonesia," ungkap Aliyahdin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/1/2024).

Untuk tahun ini, lanjut dia, kendati masih dibayang-bayangi oleh tekanan ekonomi global akibat kondisi geopolitik yang memanas, Mandiri Investasi optimistis dapat tumbuh dengan baik. Mandiri Investasi, kata dia, berencana menerbitkan sejumlah produk reksa dana dan produk-produk investasi alternatif serta meningkatkan pemasaran produk-produk yang telah ada.

"Pada tahun 2024, Mandiri Investasi menargetkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 10% yang didorong oleh reksa dana terbuka dari kelas aset saham, obligasi dan pasar uang serta produk investasi alternatif," paparnya.

Selain dari peluncuran produk baru, jelas Aliyahdin, mandiri Investasi akan meningkatkan dana kelolaan dari produk eksisting dengan menerapkan fitur share class. Dengan adanya share class, reksa dana Mandiri Investasi menurutnya akan dapat memenuhi kebutuhan investor yang dinamis secara kompetitif.

"Selain itu, kami juga akan meningkatkan penetrasi nasabah melalui sinergi dalam Mandiri Group dan meningkatkan pemasaran di Agen Penjual Efek Reksa Dana. Untuk menjangkau nasabah di luar Indonesia, kami akan mengoptimalkan subsidiary Mandiri Investasi di Singapura yaitu Mandiri Investment Management Singapore,” tuturnya.



Dia memperkirakan, tahun ini perekonomian Indonesia masih berpotensi tumbuh dengan baik. Salah satunya dipicu oleh adanya pemilu yang mendorong peningkatan belanja pemerintah dan pihak terkait lainnya. Ditambah dengan inflasi global, terutama di Amerika Serikat, yang diperkirakan akan mengalami penurunan mendekati angka yang diharapkan The Fed.

Hal tersebut, jelas dia, akan turut mendorong penurunan suku bunga acuan yang berimbas positif pada pasar obligasi dan selanjutnya menjadi katalis positif bagi perusahaan-perusahaan dikarenakan adanya penurunan cost of fund. Mandiri Investasi melihat imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun dapat turun ke level 5,75% - 6,25% dan IHSG berpotensi menyentuh level 8.000 di akhir 2024.

“Kami merekomendasikan investor memberikan alokasi lebih besar pada reksa dana obligasi seperti Reksa Dana Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II sebagai antisipasi terhadap potensi penurunan inflasi global dan suku bunga acuan. Selain itu, seiring dengan potensi pergeseran minat investor global dari pasar saham developed market yang mengalami kenaikan pesat di tahun lalu, kami melihat investor dapat juga menambahkan alokasi pada reksa dana saham secara bertahap. Namun, tentunya portofolio investasi harus tetap disesuaikan dengan profil risiko setiap investor,” tutupnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)