Jokowi Dorong Keterlibatan Swasta Biayai Program Strategis Nasional

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan program strategis nasional ‎yang sudah berjalan maupun yang baru ,agar memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Menurutnya program tersebuy harus dapat memajukan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, mampu mengentaskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan antar wilayah, maupun ketimpangan pendapatan‎ antar daerah.

"Untuk itu, harus bisa dihitung dampak dari proyek strategis nasional, baru bagi penyerapan tenaga kerja maupun lapangan kerja yang diciptakan bagi perekonomian daerah," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas 'evaluasi program strategis nasional' di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar proyek strategis nasional yang baru harus mampu menopang dan mendukung sektor-sektor unggulan yang sedang dikembangkan masing-masing daerah. Maka itu, Jokowi sangat berharap program strategis nasional harus benar-benar ditegaskan untuk pengembangan sektor unggulan yang tengah dilakukan di daerah.

‎"Terakhir, kita harus terus mendorong keterlibatan swasta atau badan usaha untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. Saya minta agar skema pembiayaan pembangunan infrastruktur non pemerintah diatur dengan jelas sehingga mampu menarik investor swasta dalam proyek-proyek infrastruktur yang kita canangkan," tambah dia.

Sebelumnya pihak swasta bersama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbuka peluang untuk mendanai 225 proyek strategis nasional pemerintah. Presiden Jokowi telah memberikan penekanan agar skema pendanaan bagi ke-225 proyek tersebut harus segera diputuskan. Saat ini, setidaknya terdapat 139 proyek yang masih dalam tahap perencanaan dan belum diputuskan skema pendanaannya.