Mandiri Layani Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) menyiapkan layanan penerimaan pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang dibayarkan peserta melalui kader Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di seluruh Indonesia.
Layanan itu akan memanfaatkan produk uang elektronik Mandiri e-cash.
Direktur Government & Institutional Bank Mandiri Kartini Sally mengatakan, pemanfaatan Mandiri e-cash dan fasilitas perbankan lainnya diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran iuran.
"Harapannya semakin banyak masyarakat yang terjangkau JKN-KIS," kata Kartini dalam siaran pers, Rabu (3/5/2017).
Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri akan membayar tagihan klaim faskes mitra BPJS Kesehatan setelah tagihan diakseptasi oleh BPJS Kesehatan.
Selanjutnya, akan dilakukan integrasi antara sistem monitoring klaim BPJS Kesehatan, sistem Supply Chain Management Bank Mandiri dan sistem keuangan mitra BPJS Kesehatan agar proses pendataan dapat dilakukan dengan baik
Diyakini, kerja sama ini akan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan cash flow, baik BPJS Kesehatan maupun mitra penyedia layanan kesehatan, serta memastikan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan
Dia melanjutkan, faktor kemudahan cara pembayaran dan kedekatan dengan kader JKN-KIS diyakini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan BPJS memenuhi target peserta tersebut. Apalagi, jika masyarakat juga memiliki akses yang mudah dengan penyedia layanan kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan.
"Sebagai totalitas komitmen kami dalam mendukung BPJS Kesehatan, kami juga akan menyiapkan skema pembiayaan khusus untuk menalangi tagihan dari penyedia fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan,” ujar Kartini.
Sambung dia, skema pembiayaan ini dapat membantu pengelolaan cash flow faskes mitra BPJS Kesehatan serta mendukung penyediaan layanan kesehatan yang lengkap bagi masyarakat.
Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari memaparkan, kader JKN-KIS merupakan anggota masyarakat yang dipilih untuk menjalankan sebagian fungsi sosialisasi program BPJS Kesehatan, termasuk mengumpulkan iuran dalam suatu wilayah tertentu.
Sebagai kepanjangan tangan BPJS Kesehatan di masyarakat, keberadaan JKN-KIS diharapkan dapat mendorong masyarakat mendaftar menjadi peserta dan membayar iuran secara rutin
Saat ini, jumlah peserta BPJS Kesehatan tercatat 175 juta orang dari berbagai segmen, yang berarti sekitar 70% penduduk Indonesia telah menjadi peserta program JKN-KIS yang wajib diikuti seluruh WNI (255 juta jiwa). Saat ini, BPJS Kesehatan telah membentuk dan merekrut kader JKN-KIS dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat tentang kebutuhan program JKN-KIS, cara pendaftaran dan cara pembayaran.
Saat ini, tercatat ada 24.631 lembaga penyedia layanan kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, dokter keluarga, apotek dan lain-lain.
Bank Mandiri telah bersinergi dengan BPJS Kesehatan melalui penggunaan layanan Mandiri national pooling untuk mendukung operasional cabang, layanan mandiri cash management untuk pengelolaan likuiditas, serta layanan collection untuk pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan segmen individu dan badan usaha di jaringan Bank Mandiri.
Hingga akhir Maret 2017, frekuensi pembayaran iuran BPJS Kesehatan melalui Bank Mandiri secara rata-rata mencapai 5,371 juta transaksi per triwulan atau 1,79 juta per bulan, meningkat dibandingkan rata-rata 4,987 juta transaksi per triwulan atau 1,6 juta transaksi perbulan pada periode yang sama tahun lalu.
Disamping menggandeng BPJS Kesehatan, emiten BUMN ini juga menyepakati kerja sama pemanfaatan produk dan layanan keuangan yang terintegrasi dalam skema Bank at Work dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan efisiensi dalam bertransaksi.
Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz menuturkan, melalui layanan tersebut, pegawai BPJS Ketenagakerjaan dapat memanfaatkan fasilitas dan produk perbankan dengan fitur yang lebih kompetitif, baik dari sisi tarif maupun suku bunga, termasuk proses pengajuan fasilitas kredit yang lebih mudah dibandingkan dengan fitur produk perbankan reguler.
Dia menuturkan, karyawan BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapatkan akses terhadap layanan finansial yang komprehensif di Mandiri Group untuk kebutuhan proteksi, kesehatan, dan investasi seperti Bank Syariah Mandiri, Mandiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Mandiri DPLK), Mandiri Inhealth, Mandiri Tunas Finance, Mandiri Utama Finance, Mandiri Investasi, AXA Mandiri Financial Services, Mandiri AXA General Insurance, Mandiri Sekuritas, dan lainnya.
Diharapkan, jaringan dan teknologi perbankan yang dimiliki Bank Mandiri dapat menjadi solusi keuangan yang tepat untuk meningkatkan kinerja BPJS Ketenagakerjaan.
Layanan itu akan memanfaatkan produk uang elektronik Mandiri e-cash.
Direktur Government & Institutional Bank Mandiri Kartini Sally mengatakan, pemanfaatan Mandiri e-cash dan fasilitas perbankan lainnya diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran iuran.
"Harapannya semakin banyak masyarakat yang terjangkau JKN-KIS," kata Kartini dalam siaran pers, Rabu (3/5/2017).
Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri akan membayar tagihan klaim faskes mitra BPJS Kesehatan setelah tagihan diakseptasi oleh BPJS Kesehatan.
Selanjutnya, akan dilakukan integrasi antara sistem monitoring klaim BPJS Kesehatan, sistem Supply Chain Management Bank Mandiri dan sistem keuangan mitra BPJS Kesehatan agar proses pendataan dapat dilakukan dengan baik
Diyakini, kerja sama ini akan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan cash flow, baik BPJS Kesehatan maupun mitra penyedia layanan kesehatan, serta memastikan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan
Dia melanjutkan, faktor kemudahan cara pembayaran dan kedekatan dengan kader JKN-KIS diyakini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan BPJS memenuhi target peserta tersebut. Apalagi, jika masyarakat juga memiliki akses yang mudah dengan penyedia layanan kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan.
"Sebagai totalitas komitmen kami dalam mendukung BPJS Kesehatan, kami juga akan menyiapkan skema pembiayaan khusus untuk menalangi tagihan dari penyedia fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan,” ujar Kartini.
Sambung dia, skema pembiayaan ini dapat membantu pengelolaan cash flow faskes mitra BPJS Kesehatan serta mendukung penyediaan layanan kesehatan yang lengkap bagi masyarakat.
Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari memaparkan, kader JKN-KIS merupakan anggota masyarakat yang dipilih untuk menjalankan sebagian fungsi sosialisasi program BPJS Kesehatan, termasuk mengumpulkan iuran dalam suatu wilayah tertentu.
Sebagai kepanjangan tangan BPJS Kesehatan di masyarakat, keberadaan JKN-KIS diharapkan dapat mendorong masyarakat mendaftar menjadi peserta dan membayar iuran secara rutin
Saat ini, jumlah peserta BPJS Kesehatan tercatat 175 juta orang dari berbagai segmen, yang berarti sekitar 70% penduduk Indonesia telah menjadi peserta program JKN-KIS yang wajib diikuti seluruh WNI (255 juta jiwa). Saat ini, BPJS Kesehatan telah membentuk dan merekrut kader JKN-KIS dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat tentang kebutuhan program JKN-KIS, cara pendaftaran dan cara pembayaran.
Saat ini, tercatat ada 24.631 lembaga penyedia layanan kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, dokter keluarga, apotek dan lain-lain.
Bank Mandiri telah bersinergi dengan BPJS Kesehatan melalui penggunaan layanan Mandiri national pooling untuk mendukung operasional cabang, layanan mandiri cash management untuk pengelolaan likuiditas, serta layanan collection untuk pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan segmen individu dan badan usaha di jaringan Bank Mandiri.
Hingga akhir Maret 2017, frekuensi pembayaran iuran BPJS Kesehatan melalui Bank Mandiri secara rata-rata mencapai 5,371 juta transaksi per triwulan atau 1,79 juta per bulan, meningkat dibandingkan rata-rata 4,987 juta transaksi per triwulan atau 1,6 juta transaksi perbulan pada periode yang sama tahun lalu.
Disamping menggandeng BPJS Kesehatan, emiten BUMN ini juga menyepakati kerja sama pemanfaatan produk dan layanan keuangan yang terintegrasi dalam skema Bank at Work dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan efisiensi dalam bertransaksi.
Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz menuturkan, melalui layanan tersebut, pegawai BPJS Ketenagakerjaan dapat memanfaatkan fasilitas dan produk perbankan dengan fitur yang lebih kompetitif, baik dari sisi tarif maupun suku bunga, termasuk proses pengajuan fasilitas kredit yang lebih mudah dibandingkan dengan fitur produk perbankan reguler.
Dia menuturkan, karyawan BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapatkan akses terhadap layanan finansial yang komprehensif di Mandiri Group untuk kebutuhan proteksi, kesehatan, dan investasi seperti Bank Syariah Mandiri, Mandiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Mandiri DPLK), Mandiri Inhealth, Mandiri Tunas Finance, Mandiri Utama Finance, Mandiri Investasi, AXA Mandiri Financial Services, Mandiri AXA General Insurance, Mandiri Sekuritas, dan lainnya.
Diharapkan, jaringan dan teknologi perbankan yang dimiliki Bank Mandiri dapat menjadi solusi keuangan yang tepat untuk meningkatkan kinerja BPJS Ketenagakerjaan.
(ven)