Jumlah Wisman ke Borobudur dan Prambanan Alami Pertumbuhan
A
A
A
YOGYAKARTA - Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kawasan Candi Borobudur dan Prambanan terus menunjukkan peningkatan. Di kuartal I 2017 ini, jumlah pengunjung dari mancanegara ke candi terkemuka di dunia ini menunjukkan kenaikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Departemen Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), Emilia Eny Utari mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Candi Borobudur dan Prambanan selalu mengalami peningkatan.
Awal tahun ini, jumlah pengunjung mancanegara tumbuh 14% dibanding periode yang sama tahun 2016 lalu. "Angka tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional," ujarnya, Rabu (3/5/2017).
Tanpa menyebut angka yang pasti karena lupa detilnya, ia menandaskan minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Candi Borobudur dan Prambanan terus membaik. Selama ini, jumlah kunjungan rata-rata ke kedua candi tersebut mencapai 300 ribu setiap tahunnya. Baik yang langsung dari luar negeri ataupun wisatawan mancanegara yang sebelumnya transit di Pulau Dewata Bali.
Memang, ada jumlah wisatawan asal negara tertentu yang mengalami penurunan akibat situasi di dalam negeri mereka yang sedang tidak stabil. Wisatawan asal Eropa misalnya, kunjungan dari mereka mengalami penurunan akibat isu terorisme yang kini berkembang di wilayah mereka. Demikian juga dengan Jepang yang tengah mengalami penurunan perekonomian.
"Tetapi secara keseluruhan mengalami kenaikan karena ada wisatawan asal negara lain mengalami peningkatan signifikan," paparnya.
Kepala Departemen Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), Emilia Eny Utari mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Candi Borobudur dan Prambanan selalu mengalami peningkatan.
Awal tahun ini, jumlah pengunjung mancanegara tumbuh 14% dibanding periode yang sama tahun 2016 lalu. "Angka tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional," ujarnya, Rabu (3/5/2017).
Tanpa menyebut angka yang pasti karena lupa detilnya, ia menandaskan minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Candi Borobudur dan Prambanan terus membaik. Selama ini, jumlah kunjungan rata-rata ke kedua candi tersebut mencapai 300 ribu setiap tahunnya. Baik yang langsung dari luar negeri ataupun wisatawan mancanegara yang sebelumnya transit di Pulau Dewata Bali.
Memang, ada jumlah wisatawan asal negara tertentu yang mengalami penurunan akibat situasi di dalam negeri mereka yang sedang tidak stabil. Wisatawan asal Eropa misalnya, kunjungan dari mereka mengalami penurunan akibat isu terorisme yang kini berkembang di wilayah mereka. Demikian juga dengan Jepang yang tengah mengalami penurunan perekonomian.
"Tetapi secara keseluruhan mengalami kenaikan karena ada wisatawan asal negara lain mengalami peningkatan signifikan," paparnya.
(ven)