Pemerintah Bangun Rusun untuk Mahasiswa di Batam
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun hunian yang layak yang diperuntukan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satunya rumah susun Politeknik Pariwisata Batam di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap, pembangunan rumah susun ini bisa menambah semangat serta memberikan ketenangan dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses menimba ilmu.
"Setelah terbangun rusun ini, mahasiswa yang akan menghuni bisa memelihara rusun seperti layaknya hotel, mulai dari kebersihan dan perawatan unit," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (6/5/2017).
Rumah Susun Politeknik Pariwisata Batam dibangun di atas lahan seluas 1.463,08 meter persegi dibangun satu menara dengan tinggi 3 lantai dengan tipe 24, yang terdiri dari 37 unit, dimana dua unit diantaranya merupakan unit difable yang berada di lantai 1.
Kapasitas unit di lantai 1 menampung 44 orang, lantai 2 dan lantai 3 mampu menampung masing-masing 52 orang, sehingga total dapat menampung sebanyak 148 orang.
Rusun tersebut juga dilengkapi fasilitas umum seperti toilet komunal di masing-masing lantai, ruang serbaguna dan ruang pengelolaan berada di lantai dasar, fasilitas listrik, air bersih, serta meubelair berupa tempat tidur tingkat, meja belajar, kursi belajar, dan lemari pakaian.
Basuki menambahkan, pembangunan rusun untuk mahasiswa dan santri di berbagai daerah merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah menyediakan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan.
Diharapkan dengan dibangunnya rusun bisa menambah semangat serta memberikan ketenangan dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses belajar yang bermanfaat bagi seluruh bangsa dan negara.
“Akhlakul karimah ini lebih penting. Tanpa ini belum tentu bisa mengantar ke kesuksesan. Apalagi sebagai duta wisata yang akan melayani publik,” kata Basuki.
Pembangunan rusun, lanjut Basuki, menjadi alternatif hunian layak yang jauh lebih baik dari sebelumnya meski dengan lahan yang terbatas terutama di kota besar. "Pembangunan rusun mahasiswa ini juga merupakan bagian upaya Kementerian PUPR mewujudkan program satu juta rumah," pungkasnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap, pembangunan rumah susun ini bisa menambah semangat serta memberikan ketenangan dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses menimba ilmu.
"Setelah terbangun rusun ini, mahasiswa yang akan menghuni bisa memelihara rusun seperti layaknya hotel, mulai dari kebersihan dan perawatan unit," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (6/5/2017).
Rumah Susun Politeknik Pariwisata Batam dibangun di atas lahan seluas 1.463,08 meter persegi dibangun satu menara dengan tinggi 3 lantai dengan tipe 24, yang terdiri dari 37 unit, dimana dua unit diantaranya merupakan unit difable yang berada di lantai 1.
Kapasitas unit di lantai 1 menampung 44 orang, lantai 2 dan lantai 3 mampu menampung masing-masing 52 orang, sehingga total dapat menampung sebanyak 148 orang.
Rusun tersebut juga dilengkapi fasilitas umum seperti toilet komunal di masing-masing lantai, ruang serbaguna dan ruang pengelolaan berada di lantai dasar, fasilitas listrik, air bersih, serta meubelair berupa tempat tidur tingkat, meja belajar, kursi belajar, dan lemari pakaian.
Basuki menambahkan, pembangunan rusun untuk mahasiswa dan santri di berbagai daerah merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah menyediakan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan.
Diharapkan dengan dibangunnya rusun bisa menambah semangat serta memberikan ketenangan dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses belajar yang bermanfaat bagi seluruh bangsa dan negara.
“Akhlakul karimah ini lebih penting. Tanpa ini belum tentu bisa mengantar ke kesuksesan. Apalagi sebagai duta wisata yang akan melayani publik,” kata Basuki.
Pembangunan rusun, lanjut Basuki, menjadi alternatif hunian layak yang jauh lebih baik dari sebelumnya meski dengan lahan yang terbatas terutama di kota besar. "Pembangunan rusun mahasiswa ini juga merupakan bagian upaya Kementerian PUPR mewujudkan program satu juta rumah," pungkasnya.
(ven)