IHSG Diprediksi Bergerak Melemah
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak melemah pada range 5.651-5.730.
Lanjar mengatakan, melanjutkan pergerakan yang terkonsolidasi secara teknikal, IHSG kemarin berhasil menyentuh target resistance 161,8% fibonacci dari wave-nya dilevel 5.743. Pergerakan indikator stochastic terlihat terbatas dan Indikator RSI yang bergerak pada trend negatif secara momentum.
"Posisi IHSG pun terlihat pulled back di upper bollinger bands dengan potensi berlanjutnya pelemahan atau koreksi jangka pendek," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Sementara, IHSG kemarin pun ditutup turun 10,81 poin sebesar 0,19% dilevel 5.697,06 setelah sempat menyentuh level tertinggi tahun ini awal sesi perdagangan dipicu indeks keyakinan konsumer yang meningkat diatas ekpektasi.
Sektor komoditas pertanian dan pertambangan tertekan lebih 1% berhasil menyeret IHSG pada zona negatif pada sesi kedua. Investor seakan mengambil langkah aman menjelang laporan aktifitas eksport Indonesia akhir pekan ini dengan ekspektasi neraca perdagangan turun menurut survei.
"Investor asing terlihat kembali melakukan aksi beli bersih sebesar Rp677,53 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang mungkin dapat dicermati diantaranya ADRO, DOID, KBLI, MAIN, ANTM, dan JPFA.
Lanjar mengatakan, melanjutkan pergerakan yang terkonsolidasi secara teknikal, IHSG kemarin berhasil menyentuh target resistance 161,8% fibonacci dari wave-nya dilevel 5.743. Pergerakan indikator stochastic terlihat terbatas dan Indikator RSI yang bergerak pada trend negatif secara momentum.
"Posisi IHSG pun terlihat pulled back di upper bollinger bands dengan potensi berlanjutnya pelemahan atau koreksi jangka pendek," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Sementara, IHSG kemarin pun ditutup turun 10,81 poin sebesar 0,19% dilevel 5.697,06 setelah sempat menyentuh level tertinggi tahun ini awal sesi perdagangan dipicu indeks keyakinan konsumer yang meningkat diatas ekpektasi.
Sektor komoditas pertanian dan pertambangan tertekan lebih 1% berhasil menyeret IHSG pada zona negatif pada sesi kedua. Investor seakan mengambil langkah aman menjelang laporan aktifitas eksport Indonesia akhir pekan ini dengan ekspektasi neraca perdagangan turun menurut survei.
"Investor asing terlihat kembali melakukan aksi beli bersih sebesar Rp677,53 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang mungkin dapat dicermati diantaranya ADRO, DOID, KBLI, MAIN, ANTM, dan JPFA.
(ven)