Indonesia Negara Pertama yang Dikunjungi Taiwan Expo
A
A
A
JAKARTA - Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) hari ini menggelar acara Taiwan Expo 2017. Pameran dagang bertajuk "Where Technology Meets Modern Lifestyles" ini menjadi salah satu bukti kebijakan Taiwan yang menuju selatan.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen sejak dilantik pada pertengahan 2016 lalu, memang ingin mengubah kebijakan negaranya dengan mendekati negara-negara selatan (Southbond Policy). Hal ini demi mengeratkan kerja sama dengan negara-negara di ASEAN, terutama Indonesia.
Duta Besar Taiwan untuk Indonesia, John Chen mengungkapkan, ajang Taiwan Expo 2017 menjadi jembatan untuk mempererat kerja sama dengan negara-negara ASEAN. Dan Indonesia menjadi negara pertama yang menjadi ajang Taiwan Expo 2017.
"Taiwan Expo akan diselenggarakan di negara-negara ASEAN dan Indonesia adalah yang pertama dikunjungi. Karena kami menganggap Indonesia sangat penting, inti utama dari kebijakan ke arah selatan," di Jakarta Convention Center, Jumat (12/5/2017).
Taiwan, negara yang terpecah dengan RRC, ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu mitra dagang utama. Dengan penduduk mencapai 250 juta jiwa dan kekayaan alam melimpah, perusahaan asal Taiwan diharapkan dapat mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
"Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 250 juta, SDA yang sangat kaya, saya sangat mendukung setiap eksibitor dari Taiwan untuk mengembangkan bisnis di Indonesia, dan mencari kesempatan untuk investasi di perindustrian Indonesia," imbuh dia.
Dengan Indonesia, kata dia, fokus kerja sama adalah pertukaran tenaga profesional, khususnya di bidang kesehatan dan industri kreatif. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintahan Jokowi dalam mengembangkan pendidikan vokasi.
"Training ini tidak hanya bisa menolong kekurangan teknologi maju yang dialami businessman Taiwan, diharapkan bisa meningkatkan skill tenaga profesional Indonesia danmeningkatkan pendapatan tenga kerja profesional Indonesia," tandasnya.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen sejak dilantik pada pertengahan 2016 lalu, memang ingin mengubah kebijakan negaranya dengan mendekati negara-negara selatan (Southbond Policy). Hal ini demi mengeratkan kerja sama dengan negara-negara di ASEAN, terutama Indonesia.
Duta Besar Taiwan untuk Indonesia, John Chen mengungkapkan, ajang Taiwan Expo 2017 menjadi jembatan untuk mempererat kerja sama dengan negara-negara ASEAN. Dan Indonesia menjadi negara pertama yang menjadi ajang Taiwan Expo 2017.
"Taiwan Expo akan diselenggarakan di negara-negara ASEAN dan Indonesia adalah yang pertama dikunjungi. Karena kami menganggap Indonesia sangat penting, inti utama dari kebijakan ke arah selatan," di Jakarta Convention Center, Jumat (12/5/2017).
Taiwan, negara yang terpecah dengan RRC, ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu mitra dagang utama. Dengan penduduk mencapai 250 juta jiwa dan kekayaan alam melimpah, perusahaan asal Taiwan diharapkan dapat mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
"Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 250 juta, SDA yang sangat kaya, saya sangat mendukung setiap eksibitor dari Taiwan untuk mengembangkan bisnis di Indonesia, dan mencari kesempatan untuk investasi di perindustrian Indonesia," imbuh dia.
Dengan Indonesia, kata dia, fokus kerja sama adalah pertukaran tenaga profesional, khususnya di bidang kesehatan dan industri kreatif. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintahan Jokowi dalam mengembangkan pendidikan vokasi.
"Training ini tidak hanya bisa menolong kekurangan teknologi maju yang dialami businessman Taiwan, diharapkan bisa meningkatkan skill tenaga profesional Indonesia danmeningkatkan pendapatan tenga kerja profesional Indonesia," tandasnya.
(ven)