BNI Layani 30% Penerimaan Jasa Kepelabuhanan
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin memperkuat layanan keuangan di sebagian besar pelabuhan di Indonesia. Untuk mendukung bisnis Kepelabuhanan tersebut, BNI telah membangun kerja sama dengan Pelindo I – IV dalam bidang Cash Management, Penerimaan Jasa Kapal dan Jasa Barang, serta dilengkapi dengan Port Service Financing bagi Pengguna Jasa Kepelabuhanan.
Cash Management Services BNI didesain secara customized sesuai dengan kebutuhan Pelindo I - IV dalam pengelolaan keuangan dan pembayaran secara host to host terintegrasi sebagai solusi bisnis yang terpadu. Dukungan BNI terhadap pengelolaan keuangan Jasa Kepelabuhanan tersebut juga ditunjukkan dengan mendukung program pemerintah dalam menekan dwelling time dan birokrasi.
Menurut Corporate Secretary BNI Kiryanto, beberapa kerja sama yang sudah dikembangkan BNI dan Pelindo I - IV antara lain adalah layanan Billing Payment Host to Host, Autocollection, Port Service Financing, Autodebet Collection melalui BNIDirect, layanan Pembayaran ke Pihak Ketiga melalui BNIDirect, kemudian Pembayaran Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui BNIDirect, serta layanan Cash Pooling melalui BNIDirect.
“Dengan lengkapnya layanan tersebut, kini market share BNI dalam penerimaan jasa Kepelabuhanan mencapai 30-40%,” ujar Kiryanto dalam jumpa pers di Jakarta.
Dalam rangka mendukung Integrated Billing System, BNI telah mengimplementasikan sistem Host to Host Autocollection dan Billing Payment di Pelindo I - IV dengan channel seperti Teller BNI, ATM atau mini ATM BNI, dan Internet Banking BNI. Dengan implementasi sistem Host to Host tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam hal pelaporan, monitoring transaksi dan rekonsiliasi di Pelindo I - IV serta memberi kemudahan pembayaran bagi pengguna jasa pelabuhan.
Selain itu, dia menerangkan BNI juga telah mengembangkan Port Service Financing berupa skim pembiayaan kepada pengguna jasa kepelabuhanan di Pelindo I - IV yang diintegrasikan dengan sistem penerimaan jasa kepelabuhanan. Port Service Financing tergolong baru di sektor layanan perbankan Indonesia. Port Service Financing tersebut merupakan sekumpulan layanan lengkap yang diberikan kepada pengguna jasa kepelabuhanan, mulai dari penyaluran kredit hingga kemudahan dalam pembayaran atas penggunaan jasa-jasa kepelabuhanan di Indonesia.
Port Service Financing ini merupakan skim pembiayaan kepada pengguna jasa kepelabuhanan di Pelindo yang diintegrasikan dengan sistem penerimaan jasa kepelabuhanan. “Port Service Financing yang kami siapkan ini memberikan banyak manfaat, antara lain bagi Pelindo, akan ada ketepatan atau kepastian pembayaran oleh pengguna jasa pelabuhan. Adapun bagi para pengguna jasa kepelabuhan, layanan kami ini dapat memperlancar cash flow usaha,” ujar Kiryanto.
Dukungan BNI terhadap Pelindo I - IV dalam membangun sistem terintegrasi ini adalah dengan memberikan infrastruktur dan sistem teknologi terdepan serta ditangani oleh Sumber Daya Manusia (SDM) berkompetensi global, sehingga upaya untuk mengintegrasikan. Seluruh Jasa Kepelabuhan di lingkungan Pelindo I - IV dapat dicapai lebih cepat.
Cash Management Services BNI didesain secara customized sesuai dengan kebutuhan Pelindo I - IV dalam pengelolaan keuangan dan pembayaran secara host to host terintegrasi sebagai solusi bisnis yang terpadu. Dukungan BNI terhadap pengelolaan keuangan Jasa Kepelabuhanan tersebut juga ditunjukkan dengan mendukung program pemerintah dalam menekan dwelling time dan birokrasi.
Menurut Corporate Secretary BNI Kiryanto, beberapa kerja sama yang sudah dikembangkan BNI dan Pelindo I - IV antara lain adalah layanan Billing Payment Host to Host, Autocollection, Port Service Financing, Autodebet Collection melalui BNIDirect, layanan Pembayaran ke Pihak Ketiga melalui BNIDirect, kemudian Pembayaran Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui BNIDirect, serta layanan Cash Pooling melalui BNIDirect.
“Dengan lengkapnya layanan tersebut, kini market share BNI dalam penerimaan jasa Kepelabuhanan mencapai 30-40%,” ujar Kiryanto dalam jumpa pers di Jakarta.
Dalam rangka mendukung Integrated Billing System, BNI telah mengimplementasikan sistem Host to Host Autocollection dan Billing Payment di Pelindo I - IV dengan channel seperti Teller BNI, ATM atau mini ATM BNI, dan Internet Banking BNI. Dengan implementasi sistem Host to Host tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam hal pelaporan, monitoring transaksi dan rekonsiliasi di Pelindo I - IV serta memberi kemudahan pembayaran bagi pengguna jasa pelabuhan.
Selain itu, dia menerangkan BNI juga telah mengembangkan Port Service Financing berupa skim pembiayaan kepada pengguna jasa kepelabuhanan di Pelindo I - IV yang diintegrasikan dengan sistem penerimaan jasa kepelabuhanan. Port Service Financing tergolong baru di sektor layanan perbankan Indonesia. Port Service Financing tersebut merupakan sekumpulan layanan lengkap yang diberikan kepada pengguna jasa kepelabuhanan, mulai dari penyaluran kredit hingga kemudahan dalam pembayaran atas penggunaan jasa-jasa kepelabuhanan di Indonesia.
Port Service Financing ini merupakan skim pembiayaan kepada pengguna jasa kepelabuhanan di Pelindo yang diintegrasikan dengan sistem penerimaan jasa kepelabuhanan. “Port Service Financing yang kami siapkan ini memberikan banyak manfaat, antara lain bagi Pelindo, akan ada ketepatan atau kepastian pembayaran oleh pengguna jasa pelabuhan. Adapun bagi para pengguna jasa kepelabuhan, layanan kami ini dapat memperlancar cash flow usaha,” ujar Kiryanto.
Dukungan BNI terhadap Pelindo I - IV dalam membangun sistem terintegrasi ini adalah dengan memberikan infrastruktur dan sistem teknologi terdepan serta ditangani oleh Sumber Daya Manusia (SDM) berkompetensi global, sehingga upaya untuk mengintegrasikan. Seluruh Jasa Kepelabuhan di lingkungan Pelindo I - IV dapat dicapai lebih cepat.
(akr)