Jokowi Hadiri Pembukaan Belt and Road Forum di China
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama 29 kepala negara/pemerintahan pagi ini (14/5/2017) mengikuti upacara Pembukaan Belt and Road Forum For International Cooperation di China National Convention Center, Beijing, RRT.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki program pembangunan yang antara lain dilakukan pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas.
"Dalam konteks ASEAN, ada pula ASEAN Connectivity 2025, seperti peluncuran layanan transportasi laut Roll-on/Roll-Off atau Ro-Ro antara Davao-General Santos-Bitung yang diresmikan bersama oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte," ucap Retno dalam rilisnya, Jakarta, Minggu (14/5/2017).
Indonesia terbuka bagi kerja sama dengan pihak luar, termasuk dalam konteks inisiatif belt and road. "Indonesia selalu menekankan bahwa kerja sama tersebut harus membawa kepentingan bagi rakyat dan memberikan kontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan perdamaian dunia," teangnya.
Setelah menghadiri upacara pembukaan, Presiden akan berkunjung ke masjid tertua dan terbesar di Beijing, yakni Masjid Niujie. Di sini Presiden akan bertemu dengan Imam Masjid, Ketua Asosiasi Islam Tiongkok dan Tokoh Muslim.
Presiden juga menerima beberapa kunjungan kehormatan, di antaranya dengan Presiden Universitas Tsinghua, Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo dan IMF Managing Direktur Christine Lagarde.
Semua pertemuan tersebut dilaksanakan di hotel dimana Presiden menginap. Sebelum mengikuti acara jamuan makan malam di Great Hall of The People, Presiden mengadakan pertemuan dengan Presiden RRT Xi Jinping.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki program pembangunan yang antara lain dilakukan pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas.
"Dalam konteks ASEAN, ada pula ASEAN Connectivity 2025, seperti peluncuran layanan transportasi laut Roll-on/Roll-Off atau Ro-Ro antara Davao-General Santos-Bitung yang diresmikan bersama oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte," ucap Retno dalam rilisnya, Jakarta, Minggu (14/5/2017).
Indonesia terbuka bagi kerja sama dengan pihak luar, termasuk dalam konteks inisiatif belt and road. "Indonesia selalu menekankan bahwa kerja sama tersebut harus membawa kepentingan bagi rakyat dan memberikan kontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan perdamaian dunia," teangnya.
Setelah menghadiri upacara pembukaan, Presiden akan berkunjung ke masjid tertua dan terbesar di Beijing, yakni Masjid Niujie. Di sini Presiden akan bertemu dengan Imam Masjid, Ketua Asosiasi Islam Tiongkok dan Tokoh Muslim.
Presiden juga menerima beberapa kunjungan kehormatan, di antaranya dengan Presiden Universitas Tsinghua, Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo dan IMF Managing Direktur Christine Lagarde.
Semua pertemuan tersebut dilaksanakan di hotel dimana Presiden menginap. Sebelum mengikuti acara jamuan makan malam di Great Hall of The People, Presiden mengadakan pertemuan dengan Presiden RRT Xi Jinping.
(izz)