KSO Kawahapejaya Tanggung Jawab Terkait Barak Pekerja di Bandara Soetta
A
A
A
TANGERANG - Kerja Sama Operasi (KSO) Kawahapejaya yang terdiri dari enam perusahaan kontraktor proyek di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menyatakan bahwa foto bangunan terbakar yang beredar di media sosial, kemarin adalah barak/bedeng pekerja.
Lokasi barak atau bedeng pekerja yang berada di bawah pengawasan dan operasional dari KSO Kawahapejaya itu cukup jauh dari terminal penumpang pesawat sehingga tidak mengganggu keseluruhan operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Adapun kebakaran diketahui pertama kali pada pukul 09.24 WIB, lalu kurang lebih 5 menit kemudian personel Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Bandara Internasional Soekarno-Hatta tiba di lokasi dengan 4 unit mobil pemadam, dan api berhasil dipadamkan dalam pada pukul 09.40 WIB.
Project Manager KSO Kawahapejaya, Tumbur Butar Butar menyatakan pihaknya meminta maaf dan sangat menyayangkan kejadian ini serta siap bertanggung jawab dengan segala konsekuensi termasuk apabila dikenakan sanksi oleh pihak AP II.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada AP II atas respons cepat dalam penanganan kejadian ini," ujarnya, dalam ketarangan tertulis yang dilansir, Selasa (16/5/2017).
Sementara itu, lanjut dia, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan sementara dari arus pendek listrik atau kemungkinan kelalaian pekerja.
Lokasi barak atau bedeng pekerja yang berada di bawah pengawasan dan operasional dari KSO Kawahapejaya itu cukup jauh dari terminal penumpang pesawat sehingga tidak mengganggu keseluruhan operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Adapun kebakaran diketahui pertama kali pada pukul 09.24 WIB, lalu kurang lebih 5 menit kemudian personel Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Bandara Internasional Soekarno-Hatta tiba di lokasi dengan 4 unit mobil pemadam, dan api berhasil dipadamkan dalam pada pukul 09.40 WIB.
Project Manager KSO Kawahapejaya, Tumbur Butar Butar menyatakan pihaknya meminta maaf dan sangat menyayangkan kejadian ini serta siap bertanggung jawab dengan segala konsekuensi termasuk apabila dikenakan sanksi oleh pihak AP II.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada AP II atas respons cepat dalam penanganan kejadian ini," ujarnya, dalam ketarangan tertulis yang dilansir, Selasa (16/5/2017).
Sementara itu, lanjut dia, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan sementara dari arus pendek listrik atau kemungkinan kelalaian pekerja.
(dmd)