Menko Darmin Minta Badan Pengelola KEK Aktif Tarik Investasi

Rabu, 17 Mei 2017 - 12:18 WIB
Menko Darmin Minta Badan...
Menko Darmin Minta Badan Pengelola KEK Aktif Tarik Investasi
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mendorong setiap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memiliki badan pengelola yang mampu mengundang investor untuk menanamkan modalnya. Menurut setiap KEK harus mampu memanfaatkan ciri khas masing-masing daerah sehingga mampu menarik investasi.

“Kita berharap betul, tiap kawasan khusus memiliki badan pengelola yang punya kapasitas untuk mengundang investor. Jangan sampai karena badan pengelolanya tidak begitu aktif, kawasan khusus itu tidak dikenal oleh investor," ujar Menko Darmin yang juga selaku Ketua Dewan Nasional KEK dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Serah Operasionalisasi Aset Pemerintah, Rabu (17/5/2017).

Dia menambahkan saat ini di antara 11 KEK, yang tersebar di seluruh Indonesia sudah ada yang mulai beroperasi, meski ada juga yang belum. Terkait hal tersebut menurut setiap daerah pasti ada faktor khusus yang bisa menarik bagi investor.

Dicontohkan olehnya semisal keadaan alam di KEK Mandalika yang cocok untuk kegiatan pariwisata. Ada pula kawasan yang cocok untuk pengembangan hilirisasi hasil perkebunan seperti di KEK Sei Mangkei. “Kita percaya dengan kekhasan dan kekhususan yang dimiliki setiap kawasan dan insentif yang diberikan pemerintah, itu akan cukup menarik minat investasi,” lanjutnya.

Pengembangan KEK ditandai dengan acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Selain itu ada juga Serah Terima Operasional Aset Pemerintah di KEK Sei Mangkei dari Kementerian Perindustrian kepada PTPN III (Persero).

Kemudian penandatanganan MoU antara Badan Usaha Pengelola KEK dan para investor dengan perkiraan investasi lebih dari Rp6 Triliun. Ini meliputi penandatanganan MoU antara Direktur Utama PT PN III Persero dengan Direktur Utama PT Alternatif Protein Indonesia (API) dengan total investasi sekitar USD 500 juta.

Serta penandatanganan MoU antara Direktur Utama PT ITDC selaku Pengelola KEK Mandalika dengan 5 Investor yakni PT Metro Lestari Utama untuk Pembangunan Hotel Bintang 5, dengan investasi Rp250 Miliar. Sky Wealth Perusahaan Malaysia untuk pembangunan Hotel Bintang 5 dengan investasi Rp 450 Miliar, PT Bangun Megatama Wisata Mahadewi untuk pembangunan hotel.

Ada juga PT Alam Hijau Permai Penyertaan modal pada Hotel Pullman dan Jeju Olle Foundation Investor Korea untuk Pembangunan Olle Walking Trail. "KEK adalah bagian dari infrastruktur kegiatan ekonomi yang akan mendorong kegiatan investasi agar lebih menyebar ke seluruh Nusantara,” paparnya.

Sebagai informasi saat ini pemerintah telah menetapkan 11 KEK, yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebelas kawasan tersebut adalah KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Sorong, KEK Morotai, KEK Bitung, KEK Palu, KEK Mandalika, KEK Tanjung Lesung, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Api-Api, KEK Sei Mangkei, dan KEK Arun Lhokseumawe.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4604 seconds (0.1#10.140)