Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan dari Bisnis Mukena
A
A
A
Menjelang Ramadan dan Idul Fitri bisnis fashion semakin menggeliat, salah satunya produsen mukena. Penjualan mukena sebagai salah satu perlengkapan shalat untuk wanita selalu meningkat pesat setiap tahun.
Pebisnis mukena Tatuis bernama Diansyah Sukaman bersama saudaranya, Rina Kartina dan Mira Gartina Sumawijaya, membuat mukena dengan gaya berbeda mengikuti perkembangan zaman. Dia mengakui merintis usaha mukena sejak 2009 dan 2010, kini omzetnya mencapai sekitar Rp400 juta per bulan.
Dalam menjalankan bisnisnya, mereka berbagi peran. Diansyah bertanggung jawab menangani operasional hingga keuangan dibantu Mira yang betugas di bidang pemasaran dan produksi. Sementara, Rina mengurus desain mukena.
Menurutnya, alasannya memilih mukena sebagai produk utama karena busana muslim pasarnya sudah padat. "Kami tahu banyak sekali di pasaran untuk busana muslim, kalau perlengkapan shalat kan masih jarang. Jadi kita memilih mukena yang belum banyak orang jual," kata Diansyah saat ditemui KORAN SINDO belum lama ini.
Berawal dari satu penjahit di garasi, kini dia bersama dua saudaranya sudah bisa memasarkan produk Tatuis hingga 10 ribu pcs per bulan. "Bulan biasa kita produksi mukena 10 ribu pcs sedangkan high season seperti menjelang Ramadan nanti bisa mencapai 40 ribu pcs karena permintaan tinggi," kata dia.
Diansyah menuturkan, untuk memproduksi 40 ribu pcs mukena, pihaknya mendapatkan suntikan dana dari Bank Syariah Mandiri (BSM) sebesar Rp2,5 miliar. Sebagai salah satu nasabah usaha kecil dan menengah (UKM) yang mendapat pembiayaan BSM, suntikan dana dari BSM sangat membantu untuk ongkos produksi.
Apalagi, pembiayaan syariah punya kelebihan yang tidak dimiliki kredit konvensional, yaitu bagi hasil. "Produksi dimulai dari bahan baku, kita baru mendapatkan pembiayaan perbankan syariah sejak tiga tahun terakhir. Awalnya dapat pinjaman hanya Rp400 juta pada 2014 dan 2017 mencapai Rp2 miliar-Rp2,5 miliar dari BSM," beber dia.
Mira menambahkan, jalur pemasaran produk Tatuis dengan bekerja sama ke para distributor dan agen.
Menyasar segmen kelas menengah ke atas, mukena Tatuis dihargai mulai Rp250 ribu hingga Rp1,7 juta. Ke depan, rencananya Tatuis akan memproduksi baju muslim pria atau baju koko.
Pebisnis mukena Tatuis bernama Diansyah Sukaman bersama saudaranya, Rina Kartina dan Mira Gartina Sumawijaya, membuat mukena dengan gaya berbeda mengikuti perkembangan zaman. Dia mengakui merintis usaha mukena sejak 2009 dan 2010, kini omzetnya mencapai sekitar Rp400 juta per bulan.
Dalam menjalankan bisnisnya, mereka berbagi peran. Diansyah bertanggung jawab menangani operasional hingga keuangan dibantu Mira yang betugas di bidang pemasaran dan produksi. Sementara, Rina mengurus desain mukena.
Menurutnya, alasannya memilih mukena sebagai produk utama karena busana muslim pasarnya sudah padat. "Kami tahu banyak sekali di pasaran untuk busana muslim, kalau perlengkapan shalat kan masih jarang. Jadi kita memilih mukena yang belum banyak orang jual," kata Diansyah saat ditemui KORAN SINDO belum lama ini.
Berawal dari satu penjahit di garasi, kini dia bersama dua saudaranya sudah bisa memasarkan produk Tatuis hingga 10 ribu pcs per bulan. "Bulan biasa kita produksi mukena 10 ribu pcs sedangkan high season seperti menjelang Ramadan nanti bisa mencapai 40 ribu pcs karena permintaan tinggi," kata dia.
Diansyah menuturkan, untuk memproduksi 40 ribu pcs mukena, pihaknya mendapatkan suntikan dana dari Bank Syariah Mandiri (BSM) sebesar Rp2,5 miliar. Sebagai salah satu nasabah usaha kecil dan menengah (UKM) yang mendapat pembiayaan BSM, suntikan dana dari BSM sangat membantu untuk ongkos produksi.
Apalagi, pembiayaan syariah punya kelebihan yang tidak dimiliki kredit konvensional, yaitu bagi hasil. "Produksi dimulai dari bahan baku, kita baru mendapatkan pembiayaan perbankan syariah sejak tiga tahun terakhir. Awalnya dapat pinjaman hanya Rp400 juta pada 2014 dan 2017 mencapai Rp2 miliar-Rp2,5 miliar dari BSM," beber dia.
Mira menambahkan, jalur pemasaran produk Tatuis dengan bekerja sama ke para distributor dan agen.
Menyasar segmen kelas menengah ke atas, mukena Tatuis dihargai mulai Rp250 ribu hingga Rp1,7 juta. Ke depan, rencananya Tatuis akan memproduksi baju muslim pria atau baju koko.
(izz)