Nanang Pribadi, Mantan Sopir yang Sukses Jadi Pengusaha Sangkar Burung Bisa Gaji Karyawan Rp75 Juta per Minggu

Rabu, 01 Februari 2023 - 12:06 WIB
loading...
Nanang Pribadi, Mantan...
Kisah sukses Nanang Pribadi, mantan sopir memilih pulang kampung merawat ibu kini sukses menjadi pengusaha sangkar burung bisa menggaji karyawan Rp75 juta per minggu. FOTO/Tangkapan Layar Youtube/@sazimetv
A A A
JAKARTA - Bagi pencinta burung , sangkar menjadi hal penting untuk menunjang penampilan burung jagoannya saat dipajang di rumah atau ikut perlombaan. Saat ini, banyak beredar sangkar burung dengan tampilan apik yang dapat mengangkat gengsi sang pemilik.

Namun, di balik sangkar burung yang terlihat sangat bagus, ada kisah perjuangan dari produsen di masa lalu. Nanang Pribadi, memulai usaha dari titik paling bawah dan sempat putus asa akibat sangkar buatannya tak dilirik pasar.

Nanang dulu merantau ke Pulau Batam untuk bekerja di salah satu perusahaan di sana. Tetapi, orang tuanya yang sudah mulai renta memintanya kembali untuk menemani, dan dari sini awal mula menjadi pengusaha sangkar burung.

Tinggal di Desa Gedog, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Nanang melihat peluang untuk membuat sangkar. Pasalnya, ada banyak yang menyukai burung tapi belum banyak yang menjual sangkar burung.

"Saya berpikir untuk bikin home industri, pembuatan sangkar. Sebelumnya, saya pernah jadi sopir dengan gaji Rp50 ribu per hari. Itu berangkat pagi, pulangnya malam," kata Nanang dalam video unggahan Sazime TV di YouTube.

Setelah tak memutuskan untuk menjadi sopir, Nanang mulai fokus menjadi pengusaha produsen sangkar burung. Bermodalkan tabungan yang dimilikinya saat bekerja di Batam, ia yakin dagangannya laku keras.

Tetapi, harapannya tak sesuai dengan kenyataan karena dagangannya tak dilirik dan modalnya habis. Bahkan, Nanang mengaku menggunakan uang keperluan bertani untuk menambah modal usahanya. Saat itu, Nanang mengakui hanya memiliki uang Rp2 juta yang dijadikannya modal untuk membeli segala keperluan untuk membuat sangkar. Sayang, perhitungannya meleset dan harus mencari cara agar usahanya berjalan lancar.

"Tahun 2011 setelah saya pulang merantau dari Batam, awal mula saya mulai menggeluti usaha produksi sangkar sampai kehabisan modal. Uang pupuk sampai saya pakai untuk belanja bahan cat. Tapi yang bikin saya semangat, orang tua saya bilang ‘kamu produksi sangkar, bikin sangkar, ada hasilnya nggak? Kalau nggak ada hasilnya mending nggak usah produksi sangkar’," ujar Nanang.

Pantang patah arang, Nanang terus berusaha mencari jalan agar usaha rumahannya tetap berjalan. Menjual handphone dan meminta bantuan kakak kandungnya untuk proses peminjaman uang. “Saya terpaksa nyari pinjaman dari kakak saya sebesar Rp5 juta. Itu pun kakak saya yang mengambilkan di bank, soalnya saya belum punya omzet yang pasti. Kalau orang produksi harus ada uang simpanan Rp10 juta kalau pinjam Rp5 juta,” ucapnya.

Hasil dari pinjaman tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Nanang hingga omsetnya bertambah. Ini memberanikannya untuk meminjam lebih besar lagi ke bank hingga nominal Rp75 juta. Uang tesebut dikelolanya dengan matang karena Nanang mengaku tak ingin meminjam bank lagi. Modal tersebut digunakan untuk menambah karyawan agar tak dikejar target karena produksinya dalam satu minggu mencapai 80 sangkar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Awas! Tarif Baru Trump...
Awas! Tarif Baru Trump Bisa Mengancam Penerimaan Pajak
Hanya Ada Satu Orang...
Hanya Ada Satu Orang Arab di Antara 53 Miliarder Olahraga 2025, Hartanya Rp18,3 Triliun
Prabowo Ingin Kuota...
Prabowo Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif dan Hanya Untungkan Segelintir Orang
Kisah Sukses Murdaya...
Kisah Sukses Murdaya Poo, Penjual Koran yang Jadi Konglomerat Properti
Geger Tarif Trump, Pemerintah...
Geger Tarif Trump, Pemerintah Kumpulkan Pengusaha Hari Ini
JK: Pengusaha Tidak...
JK: Pengusaha Tidak Perlu Dibantu Asal Jangan Diganggu
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Respons Pengusaha Soal...
Respons Pengusaha Soal THR Ormas: Minta Boleh, Tapi Jangan Maksa
HIPKI dan APKI Tanda...
HIPKI dan APKI Tanda Tangani MoU Dukung Hilirisasi Kelapa Indonesia
Rekomendasi
Dean James Tampil di...
Dean James Tampil di Liga Europa usai Antar Go Ahead Eagles Juara KNVB Cup
Biadab! Perempuan di...
Biadab! Perempuan di Kendari Banting Bayi 6 Bulan, Rekam dan Dikirim ke Ibu Balita
Rayen Pono Bakal Laporkan...
Rayen Pono Bakal Laporkan Ahmad Dhani Atas Dugaan Penghinaan Marga
Berita Terkini
Genjot Produktivitas,...
Genjot Produktivitas, AMMAN Optimalkan Inovasi Teknologi
7 menit yang lalu
APBN Maret 2025 Defisit...
APBN Maret 2025 Defisit Rp104,2 Triliun, Wamenkeu Sebut Perencanaan Keuangan yang Cermat
2 jam yang lalu
Cerminan Kartini Masa...
Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terus...
Harga Emas Antam Terus Cetak Rekor Baru, Diramal Tembus Rp2,3 Juta per Gram
3 jam yang lalu
Waskita Ungkap Pembangunan...
Waskita Ungkap Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Capai 51,19%
3 jam yang lalu
Pasar Saham Menghijau,...
Pasar Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.455
4 jam yang lalu
Infografis
Antonio Rudiger Bisa...
Antonio Rudiger Bisa Jadi Pemain dengan Gaji Tertinggi di Chelsea
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved