Lepas 1,2 Miliar Saham, Trafoindo Incar Dana Rp480 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Trafoindo Prima Perkasa Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan melepas 1,2 miliar saham dengan incaran dana sebesar Rp480 miliar.
"Target perusahaan peroleh dana segar dari penjualan 1,2 miliar saham sebesar Rp382 miliar sampai Rp480 miliar," ujar Direktur Head Of Investment Banking Bahana Sekuritas Andi Sidharta di Jakarta, Senin (22/5/2017).
Andi mengaku optimistis penawaran umum saham Trafoindo akan berjalan lancar karena pengalaman dan selama beberapa tahun terakhir, perseroan menjadi pelopor dalam peluncuran produk-produk peralatan listrik baru. Contohnya seperti trafo distribusi kering, fuse cut-outs, lightning arresters untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.
Sementara, dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana di antaranya 65% untuk belanja modal dalam pengembangan usaha. Antara lain penambahan lini produksi trafo distribusi minyak, peningkatan produksi instrument trafo, pembangunan gudang bahan baku dan produk jadi, dan ekstensifikasi usaha baik di perseroan maupun di entitas anak.
Sisanya untuk modal kerja, antara lain pembelian bahan baku, pembayaran utang usaha, biaya produksi dan pemasaran, dan lain-lain. Kinerja keuangan Trafoindo pada 2016 untuk penjualan bersih mencapai Rp1,34 triliun.
Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding 2015 yang sebesar Rp1,12 triliun. Laba Usaha pada 2016 sebesar Rp215 millar juga naik jika dibanding 2015 yang mencapai Rp189 miliar.
"Trafoindo optimis laba tersebut akan meningkat setiap tahunnya, mengingat perseroan terus mengembangkan kualitas produknya dan meningkatkan pelayanannya," kata Direktur Utama Trafoindo Suryono Limputra.
"Target perusahaan peroleh dana segar dari penjualan 1,2 miliar saham sebesar Rp382 miliar sampai Rp480 miliar," ujar Direktur Head Of Investment Banking Bahana Sekuritas Andi Sidharta di Jakarta, Senin (22/5/2017).
Andi mengaku optimistis penawaran umum saham Trafoindo akan berjalan lancar karena pengalaman dan selama beberapa tahun terakhir, perseroan menjadi pelopor dalam peluncuran produk-produk peralatan listrik baru. Contohnya seperti trafo distribusi kering, fuse cut-outs, lightning arresters untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.
Sementara, dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana di antaranya 65% untuk belanja modal dalam pengembangan usaha. Antara lain penambahan lini produksi trafo distribusi minyak, peningkatan produksi instrument trafo, pembangunan gudang bahan baku dan produk jadi, dan ekstensifikasi usaha baik di perseroan maupun di entitas anak.
Sisanya untuk modal kerja, antara lain pembelian bahan baku, pembayaran utang usaha, biaya produksi dan pemasaran, dan lain-lain. Kinerja keuangan Trafoindo pada 2016 untuk penjualan bersih mencapai Rp1,34 triliun.
Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding 2015 yang sebesar Rp1,12 triliun. Laba Usaha pada 2016 sebesar Rp215 millar juga naik jika dibanding 2015 yang mencapai Rp189 miliar.
"Trafoindo optimis laba tersebut akan meningkat setiap tahunnya, mengingat perseroan terus mengembangkan kualitas produknya dan meningkatkan pelayanannya," kata Direktur Utama Trafoindo Suryono Limputra.
(izz)