Pelestarian dan Perlindungan Terhadap Genetik Ayam Asli Indonesia
Selasa, 23 Mei 2017 - 01:16 WIB
Pelestarian dan Perlindungan Terhadap Genetik Ayam Asli Indonesia
A
A
A
BOGOR - JAPFA Foundation, sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial kewirausahaan, menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Jawa Barat, dengan tema Pelestarian dan Perlindungan Terhadap Genetik Ayam Asli Indonesia.
Tujuan dari kelompok diskusi terarah ini, yakni mengumpulkan para pemangku kepentingan dari para pemerhati ayam lokal, kalangan dan para pengusaha di industri ayam lokal, untuk menggali ide dan gagasan pengembangan dan pelestarian ayam lokal Indonesia.
"Melalui FGD ini juga kami ingin mendapatkan berbagai masukan untuk road map pelestarian dan pengembangan ayam asli Indonesia yang sehat, sebagai salah satu penghasil protein hewani berkelanjutan yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional," papar Head of JAPFA Foundation Andi Prasetyo, Senin (22/5/2017).
Andi menjelaskan, FGD ini melibatkan para peserta yang akan melakukan presentasi seputar informasi, riset, dan teknologi terbaru, terkait ayam lokal. Di sisi lain, pengembangan ayam lokal di Indonesia juga bakal menjadi topik diskusi penting melalui FGD ini, dalam rangka menempatkan ayam lokal menjadi "tuan" di negeri sendiri.
Kegiatan FGD ini digelar oleh JAPFA Foundation setelah pada pertengahan Maret 2017, JAPFA Foundation mengangkat Ade M. Zulkarnain sebagai Duta Ayam Lokal. Tentunya, tugas penting bagi duta yang telah diangkat, yakni menyuarakan pentingnya riset dan teknologi terkait ayam lokal Nusantara. Di sisi lain, Duta Ayam Lokal juga diharapkan dapat menjaga pelestarian ayam lokal Indonesia.
FGD ini merupakan realisasi nyata dari sekian banyak perencanaan yang telah dicanangkan oleh JAPFA Foundation dan Duta Ayam Lokal. Para pemangku kepentingan yang peduli dengan ayam lokal Nusantara, melalui diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah ini, diharapkan mendapatkan kesepahaman konsep dan strategi, bagi pelestarian dan pengembangan ayam asli Indonesia.
Tujuan dari kelompok diskusi terarah ini, yakni mengumpulkan para pemangku kepentingan dari para pemerhati ayam lokal, kalangan dan para pengusaha di industri ayam lokal, untuk menggali ide dan gagasan pengembangan dan pelestarian ayam lokal Indonesia.
"Melalui FGD ini juga kami ingin mendapatkan berbagai masukan untuk road map pelestarian dan pengembangan ayam asli Indonesia yang sehat, sebagai salah satu penghasil protein hewani berkelanjutan yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional," papar Head of JAPFA Foundation Andi Prasetyo, Senin (22/5/2017).
Andi menjelaskan, FGD ini melibatkan para peserta yang akan melakukan presentasi seputar informasi, riset, dan teknologi terbaru, terkait ayam lokal. Di sisi lain, pengembangan ayam lokal di Indonesia juga bakal menjadi topik diskusi penting melalui FGD ini, dalam rangka menempatkan ayam lokal menjadi "tuan" di negeri sendiri.
Kegiatan FGD ini digelar oleh JAPFA Foundation setelah pada pertengahan Maret 2017, JAPFA Foundation mengangkat Ade M. Zulkarnain sebagai Duta Ayam Lokal. Tentunya, tugas penting bagi duta yang telah diangkat, yakni menyuarakan pentingnya riset dan teknologi terkait ayam lokal Nusantara. Di sisi lain, Duta Ayam Lokal juga diharapkan dapat menjaga pelestarian ayam lokal Indonesia.
FGD ini merupakan realisasi nyata dari sekian banyak perencanaan yang telah dicanangkan oleh JAPFA Foundation dan Duta Ayam Lokal. Para pemangku kepentingan yang peduli dengan ayam lokal Nusantara, melalui diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah ini, diharapkan mendapatkan kesepahaman konsep dan strategi, bagi pelestarian dan pengembangan ayam asli Indonesia.
(ven)
