Analis Minta Waspadai Rupiah Berpotensi Melemah
A
A
A
JAKARTA - Mulai adanya potensi kenaikan dolar Amerika Serikat (USD) seiring pelemahan harga minyak mentah setidaknya dapat kembali dicermati dan dapat diantisipasi jika nantinya laju rupiah kembali melemah.
"Meski saat ini laju rupiah masih dapat bergerak di teritori positif, namun akan kembali diuji ketahanannya. Tetap berhati-hati terhadap potensi pembalikan arah seiring mulai adanya kenaikan USD," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Pihaknya memprediksi rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.312/USD dan resisten Rp13.290/USD. Laju rupiah mulai berkurang penguatannya seiring mulai naiknya laju USD.
Adanya imbas serangan bom di Manchester saat konser musik membuat preferensi risiko meningkat dan beralih ke mata uang safe heaven. Permintaan akan mata uang tersebut yang belum signifikan membuat laju rupiah masih dapat bertahan di teritori positifnya.
Di sisi lain, harga minyak yang kembali turun turut berpotensi menguatkan laju USD. "Akan tetapi, potensi penguatan ini terimbangi oleh penguatan EUR seiring respons akan positifnya sejumlah data-data manufaktur di kawasan Eropa," tuturnya.
"Meski saat ini laju rupiah masih dapat bergerak di teritori positif, namun akan kembali diuji ketahanannya. Tetap berhati-hati terhadap potensi pembalikan arah seiring mulai adanya kenaikan USD," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Pihaknya memprediksi rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.312/USD dan resisten Rp13.290/USD. Laju rupiah mulai berkurang penguatannya seiring mulai naiknya laju USD.
Adanya imbas serangan bom di Manchester saat konser musik membuat preferensi risiko meningkat dan beralih ke mata uang safe heaven. Permintaan akan mata uang tersebut yang belum signifikan membuat laju rupiah masih dapat bertahan di teritori positifnya.
Di sisi lain, harga minyak yang kembali turun turut berpotensi menguatkan laju USD. "Akan tetapi, potensi penguatan ini terimbangi oleh penguatan EUR seiring respons akan positifnya sejumlah data-data manufaktur di kawasan Eropa," tuturnya.
(izz)