Target Salurkan Kredit Rp10 T, AGRO Fokus Bisnis Kelapa Sawit
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) menargetkan penyaluran kredit Rp10 triliun. Untuk mencapai target itu, perusahaan bertumpu pada bisnis kelapa sawit.
(Baca Juga: Genjot Kredit, BRI Agro Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar)
Direktur Utama AGRO I Komang Sudiarsa mengatakan, porsi penyaluran kredit ke bisnis kelapa sawit cukup besar. Dalam kategori kredit menengah saja sudah mengambil tempat 65%.
"Kredit tahun ini naik Rp2 triliun jadi Rp10 triliun, naik dari tahun lalu penyaluran kredit Rp8,18 triliun. Sektor agri bisnis di sawit sekitar 65% dari kredit menengah," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Sementara, jika dihitung secara keseluruhan maka jumlah kredit ke sektor agri bisnis sebanyak 57%. Sisanya mulai dari perdagangan hingga konsumsi. "Kalau dari total seluruh kredit agri bisnis 57%, sisanya nonagro ada di perdagangan, konsumsi, ada di konstruksi, ada di hotel," kata Komang.
Dia menambahkan, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) BRI Agro sebesar 2,8% secara gross. Sehingga, penyaluran kredit perusahaan masih tergolong baik. "NPL 2,8%. Kalau NPL khusus dari bisnis sawitnya saja lebih kecil dari itu," tuturnya.
(Baca Juga: Genjot Kredit, BRI Agro Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar)
Direktur Utama AGRO I Komang Sudiarsa mengatakan, porsi penyaluran kredit ke bisnis kelapa sawit cukup besar. Dalam kategori kredit menengah saja sudah mengambil tempat 65%.
"Kredit tahun ini naik Rp2 triliun jadi Rp10 triliun, naik dari tahun lalu penyaluran kredit Rp8,18 triliun. Sektor agri bisnis di sawit sekitar 65% dari kredit menengah," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Sementara, jika dihitung secara keseluruhan maka jumlah kredit ke sektor agri bisnis sebanyak 57%. Sisanya mulai dari perdagangan hingga konsumsi. "Kalau dari total seluruh kredit agri bisnis 57%, sisanya nonagro ada di perdagangan, konsumsi, ada di konstruksi, ada di hotel," kata Komang.
Dia menambahkan, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) BRI Agro sebesar 2,8% secara gross. Sehingga, penyaluran kredit perusahaan masih tergolong baik. "NPL 2,8%. Kalau NPL khusus dari bisnis sawitnya saja lebih kecil dari itu," tuturnya.
(izz)