Damri Siapkan 10 Unit Bus untuk JA Connexion
A
A
A
JAKARTA - Perum Damri, perusahaan transportasi massal milik pemerintah, turut mendukung diluncurkannya angkutan bus Jabodetabek Airport Connexion (JA Connexion). Direktur Utama Perum Damri Sarmadi Usman mengatakan, Damri menyiapkan 10 unit mikrobus dengan 10 seat yang di dalamnya disediakan ruang bagasi.
“Damri sebagai BUMN akan berperan aktif menyukseskan program pemerintah dalam menyiapkan alat transportasi, termasuk JA Connexion ini,” kata Sarmadi di sela peluncuran JA Connexion di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (30/5/2017).
Menurut Sarmadi, angkutan Jabodetabek JA Connexion akan menjadi alternatif masyarakat yang hendak ke bandara. JA Connexion juga merupakan upaya menjawab tingginya kebutuhan transportasi dari dan ke bandara Soekarno Hatta.
Bus JA Connexion yang melayani rute dari hotel dan pusat berlanjaan atau mal menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Angkutan bus JA Connexion ini beroperasi setiap hari yang melayani 15 hotel dan tujuh mal.
Kepala BPTJ Kemenhub, Elly Adriana Sinaga, mengatakan, terdapat dua tarif yang berbeda dalam angkutan bus JA Connexion. Pertama, penumpang akan dikenakan tarif Rp50.000 per penumpang jika menaiki angkutan bus dari hotel-hotel tertentu ke Bandara Soekarno-Hatta PP.
"Kedua, untuk yang ke mal dikenakan tarif Rp25.000 per penumpang. Ini masih tarif promo, jadi murah," ujar Elly.
Jenis bus yang disediakan JA Connexion antara lain, minibus, bus sedang, dan bus berukuran besar. Sementara ini BPTJ bekerja sama dengan 4 operator bus untuk pengadaan bus, yaitu Perum Damri, Big Bird Perkasa, Sinar Jaya Megah Langgeng, dan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).
Menurut Elly, saat ini jumlah armadanya 91 unit. Pihaknya akan membagi berapa frekuensinya. Di dalam bus sediakan WiFi, dan yang pasti ketepatan waktu perjalanan.
Dia berharap JA Connexion mampu mengurangi kemacetan di dalam dan luar kota. Masyarakat didorong untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi angkutan bus JA Connexion ke Bandara Soekarno-Hatta. [aris]
“Damri sebagai BUMN akan berperan aktif menyukseskan program pemerintah dalam menyiapkan alat transportasi, termasuk JA Connexion ini,” kata Sarmadi di sela peluncuran JA Connexion di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (30/5/2017).
Menurut Sarmadi, angkutan Jabodetabek JA Connexion akan menjadi alternatif masyarakat yang hendak ke bandara. JA Connexion juga merupakan upaya menjawab tingginya kebutuhan transportasi dari dan ke bandara Soekarno Hatta.
Bus JA Connexion yang melayani rute dari hotel dan pusat berlanjaan atau mal menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Angkutan bus JA Connexion ini beroperasi setiap hari yang melayani 15 hotel dan tujuh mal.
Kepala BPTJ Kemenhub, Elly Adriana Sinaga, mengatakan, terdapat dua tarif yang berbeda dalam angkutan bus JA Connexion. Pertama, penumpang akan dikenakan tarif Rp50.000 per penumpang jika menaiki angkutan bus dari hotel-hotel tertentu ke Bandara Soekarno-Hatta PP.
"Kedua, untuk yang ke mal dikenakan tarif Rp25.000 per penumpang. Ini masih tarif promo, jadi murah," ujar Elly.
Jenis bus yang disediakan JA Connexion antara lain, minibus, bus sedang, dan bus berukuran besar. Sementara ini BPTJ bekerja sama dengan 4 operator bus untuk pengadaan bus, yaitu Perum Damri, Big Bird Perkasa, Sinar Jaya Megah Langgeng, dan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).
Menurut Elly, saat ini jumlah armadanya 91 unit. Pihaknya akan membagi berapa frekuensinya. Di dalam bus sediakan WiFi, dan yang pasti ketepatan waktu perjalanan.
Dia berharap JA Connexion mampu mengurangi kemacetan di dalam dan luar kota. Masyarakat didorong untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi angkutan bus JA Connexion ke Bandara Soekarno-Hatta. [aris]
(poe)