45 Tahun, Blue Bird Tak Pernah Berhenti Melayani Masyarakat

Rabu, 31 Mei 2017 - 15:19 WIB
45 Tahun, Blue Bird...
45 Tahun, Blue Bird Tak Pernah Berhenti Melayani Masyarakat
A A A
JAKARTA - 1 Mei 2017, genap sudah PT Blue Bird Tbk menginjak usia ke 45 tahun. Selama mengabdi untuk negeri, armada “si Burung Biru” tidak pernah sedetik pun berhenti mengantarkan masyarakat ke tempat tujuannya.

Beragam peristiwa politik maupun bencana yang menyapa Tanah Air, tak kuasa menahan tekad Blue Bird terus memberikan service excelent kepada pengguna. “Peristiwa Malari, hingar-bingar gerakan reformasi di tahun 98 adalah contoh bagaimana kami berusaha untuk tetap melayani masyarakat di tengah gejolak sekalipun,” ungkap Direktur Blue Bird, Sigit Djokosoetono di Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Dengan pondasi yang ditanamkan sang pendiri, almarhumah Ny Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, yaitu bekerja keras, jujur, dan disiplin, perusahaan juga mampu menjawab tantangan dalam tiga dekade yang dijalani. “Kami tak pernah berhenti berinovasi dalam melayani pelanggan,” imbuh Sigit.

Perjalanan 45 tahun tentu bukan masa yang pendek. “Kami merasakan tantangan tiap dekade berbeda-beda. Dekade pertama pasti jauh berbeda dengan kondisi sekarang,” katanya.

"Pada dekade ini kami men-setup cikal bakal perusahaan Blue Bird. Nah, almarhumah menciptakan sistem kekeluargaan, pelayanan, dan inovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah penggunaan argometer taksi sebagai jaminan kepastian pembayaran bagi customers," tutur Sigit.

“Zaman itu tak ada taksi yang menggunakan argo, pembayaran banyak dilakukan dengan sistem borongan,” ujarnya.

Manajemen juga mendidik pengemudi untuk membuat nyaman penumpang. Salah satunya mengembalikan barang penumpang yang tertinggal di taksi atau armada unit usaha Blue Bird lainnya.

Inovasi perusahaan berlanjut dengan pengadaan taksi ber-AC. Karena pada tahun 1970-an, kalau naik mobil ber-AC itu terasa mewah mengingat mobil berpendingin udara masih jarang. “Dengan komitmen layanan sempurna, kami adakan taksi ber-AC,” kenangnya.

Kini, pihaknya tidak khawatir dengan keberadaan taksi online. Alasannya, mereka sudah berinovasi sejak 2011 dengan membuat mobile reservation melalui aplikasi di sistim operasi (OS) BlackBerry.

Jadi bisa dikatakan kalau Blue Bird online sudah ada sejak lama, sebelum marak taksi online. “Karena pelanggan bisa pesan lewat aplikasi. Taksinya terlihat, tinggal pencet, datang taksinya. Lalu di 2012 ditambah ke OS Android dan iPhone. Sementara taksi online baru masuk di tahun 2015,” tuturnya.

Jaminan Keamanan

Persoalan keamanan juga menjadi garansi dari perusahaan tersebut dalam “menjamu” penumpang. Hal ini dimulai dari proses perekrutan pengemudi yang dibuat ketat. “Sejak dulu dibuat proses perekrutan yang ketat. Kami meminimalkan perekrutan pengemudi yang berpotensi merugikan penumpang,” kata Sigit.

Selain itu, semua armada Blue Bird telah dilengkapi dengan GPS agar kantor pusat bisa memonitor seluruh posisi taksinya. Di samping itu, GPS juga bermanfaat bagi perusahaan melacak seandainya ada barang penumpang yang tertinggal tapi tak ingat nomor pintu atau bodi taksi yang ditumpangi.

“Melalui teknologi GPS kami akan bantu penumpang jika terlupa ada barang yang tertinggal di armada Blue Bird. Tinggal diinformasikan jamnya kapan dan turun di mana. GPS bisa membantu menginformasikan armada yang dimaksud,” kata Manager Marketing Communication Blue Bird, Amalia Yaksa Parijata kepada SINDO.

Garansi keamanan yang diberikan Blue Bird direspons baik oleh masyarakat. Wahyuningsih, warga Depok, Jawa Barat, memercayakan transportasi taksinya dengan Blue Bird. “Kadang kalau lembur sampai jam 12 malam. Perlu transportasi yang aman dan nyaman di jam rawan kejahatan seperti itu. Aman demi keselamatan jiwa dan nyaman karena saya sudah lelah bekerja hingga malam. Jadi di taksi saya bisa istirahat,” ujar pegawai swasta di kawasan Grand Indonesia, Jakarta ini.

Sementara itu, Amelia Nasution, Direktur Marketing Blue Bird mengatakan, perusahaan akan selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat penggunanya. Sebab Blue Bird adalah perusahaan nasional yang ingin terus eksis dalam mengabdikan diri kepada bangsa. “Kami ingin yang terbaik bagi masyarakat, terutama pengguna jasa Blue Bird,” katanya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0564 seconds (0.1#10.140)