Saham Amazon Sentuh Level Tertinggi
A
A
A
JAKARTA - Saham perusahaan raksasa ritel online Amazon telah meningkat di atas USD1.000 untuk pertama kalinya. Pada sesi perdagangan kemarin waktu setempat, saham Amazon menyentuh posisi tertinggi pada level USD1,001.2 sebelum tergelincir kembali menjadi USD996.7
Sejak mencatatkan saham perdana di bursa saham AS pada Mei 1997, saham Amazon hanya senilai USD18. Namun kini Amazon memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD478 miliar, yang merupakan dua kali lipat nilai Wal-Mart seperti dilansir BBC, Rabu (31/5/2017).
Memulai bisnis sebagai penjual buku, Amazon terus meluas menjadi lebih besar berbasis ritel. Menurut konsultan Slice Intelligence, Amazon saat ini berkontribusi sekitar 43% dari keseluruhan penjualan online di Amerika Serikat. Sebagai sebuah perusahaan, Amazon menjadi keempat terbesar berdasarkan kekuatan pasar di belakang Apple, Google owner Alphabet dan Microsoft.
Saham Alphabet's class A juga menguat cukup tinggi pada perdagangan, Selasa (30/5) waktu setempat di level USD996 pada perusahaan bernilai sekitar USD681 miliar. Meskipun harga saham Amazon melesat, namun indeks Nasdaq ditutup jatuh 7 poin atau 0,11% di level 6.203,19. Sedangkan Dow Jones Industrial Average merosot 50,81 poin menjadi 21.029,47, ketika indeks S & P 500 merosot 2,91 poin.
Di sisi lain Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen mencetak kenaikan terbesar selama empat bulan di April lewat kenaikan 0,4%. Data terpisah memperlihatkan indeks harga pengeluaran (PCE) konsumsi pribadi naik 0,2% pada April, setelah Maret jatuh. Harga di bulan April terlihat juga meningkat 1,7% dari tahun sebelumnya, meski turun dibandingkan Maret 1,9%.
Sejak mencatatkan saham perdana di bursa saham AS pada Mei 1997, saham Amazon hanya senilai USD18. Namun kini Amazon memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD478 miliar, yang merupakan dua kali lipat nilai Wal-Mart seperti dilansir BBC, Rabu (31/5/2017).
Memulai bisnis sebagai penjual buku, Amazon terus meluas menjadi lebih besar berbasis ritel. Menurut konsultan Slice Intelligence, Amazon saat ini berkontribusi sekitar 43% dari keseluruhan penjualan online di Amerika Serikat. Sebagai sebuah perusahaan, Amazon menjadi keempat terbesar berdasarkan kekuatan pasar di belakang Apple, Google owner Alphabet dan Microsoft.
Saham Alphabet's class A juga menguat cukup tinggi pada perdagangan, Selasa (30/5) waktu setempat di level USD996 pada perusahaan bernilai sekitar USD681 miliar. Meskipun harga saham Amazon melesat, namun indeks Nasdaq ditutup jatuh 7 poin atau 0,11% di level 6.203,19. Sedangkan Dow Jones Industrial Average merosot 50,81 poin menjadi 21.029,47, ketika indeks S & P 500 merosot 2,91 poin.
Di sisi lain Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen mencetak kenaikan terbesar selama empat bulan di April lewat kenaikan 0,4%. Data terpisah memperlihatkan indeks harga pengeluaran (PCE) konsumsi pribadi naik 0,2% pada April, setelah Maret jatuh. Harga di bulan April terlihat juga meningkat 1,7% dari tahun sebelumnya, meski turun dibandingkan Maret 1,9%.
(akr)