Akhir Bulan, IHSG Ditutup Lompat 44,76 Poin
Akhir Bulan, IHSG Ditutup Lompat 44,76 Poin
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (31/5/2017) ditutup melompat 44,76 poin atau 0,79% ke level 5.738,16.
Awal perdagangan, IHSG dibuka naik 4,42 poin atau 0,08% ke level 5.697,81. Dan pada akhir bulan ini, indeks diperdagangkan dengan kisaran 5.697,82-5.738,16.
Daro 462 saham yang diperdagangkan, 196 naik, 161 tertekan, dan 105 stagnan. Mayoritas sektor saham berakhir di zona positif, dengan saham konsumer memimpin penguatan, naik 0,64%, disusul pertambangan bertambah 0,63%. Sedangkan industri dasar turun 0,20%.
Transaksi saham mencapai Rp13,39 triliun dari 13,62 miliar saham yang diperdagangkan. Adapun transaksi bersih asing minus Rp494,36 miliar dengan aksi jual asing Rp8,86 triliun berbanding aksi beli asing Rp8,36 triliun.
Menguatnya IHSG seiring dengan capital inflow yang masih kuat di Indonesia dan melemahnya Wall Street pada penutupan perdagangan di AS.
Sementara itu, pasar Asia ditutup beragam, imbas dari data indeks pembelian manufaktur China pada bulan Mei yang lebih tinggi, yaitu 51,2 dibanding perkiraan sebesar 51,0. Selain itu faktor kerugian pound sterling imbas gejolak politik jelang pemilihan 8 Juni 2017.
Hal ini membuat pasar Asia bergelombang. Mengutip dari CNBC, Rabu (31/5/2017), Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,14% atau 27,28 poin ke 19.650,57, sedangkan Kospi Korea Selatan berbalik untung 0,16% atau 3,7 poin ke 2.347,38.
ASX 200 Australia lebih tinggi 0,12% atau 6,714 poin ke 5.724,6. Sedangkan pasar China berakhir variatif, dengan indeks Shanghai baik 0,24% atau 7,42 poin ke 3.117,48 dan Shenzhen turun 0,1% atau 1,80 poin ke 1.808,30. Hang Seng Hong Kong turun 40,98 poin atau 0,16% ke 25.660,65.
Awal perdagangan, IHSG dibuka naik 4,42 poin atau 0,08% ke level 5.697,81. Dan pada akhir bulan ini, indeks diperdagangkan dengan kisaran 5.697,82-5.738,16.
Daro 462 saham yang diperdagangkan, 196 naik, 161 tertekan, dan 105 stagnan. Mayoritas sektor saham berakhir di zona positif, dengan saham konsumer memimpin penguatan, naik 0,64%, disusul pertambangan bertambah 0,63%. Sedangkan industri dasar turun 0,20%.
Transaksi saham mencapai Rp13,39 triliun dari 13,62 miliar saham yang diperdagangkan. Adapun transaksi bersih asing minus Rp494,36 miliar dengan aksi jual asing Rp8,86 triliun berbanding aksi beli asing Rp8,36 triliun.
Menguatnya IHSG seiring dengan capital inflow yang masih kuat di Indonesia dan melemahnya Wall Street pada penutupan perdagangan di AS.
Sementara itu, pasar Asia ditutup beragam, imbas dari data indeks pembelian manufaktur China pada bulan Mei yang lebih tinggi, yaitu 51,2 dibanding perkiraan sebesar 51,0. Selain itu faktor kerugian pound sterling imbas gejolak politik jelang pemilihan 8 Juni 2017.
Hal ini membuat pasar Asia bergelombang. Mengutip dari CNBC, Rabu (31/5/2017), Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,14% atau 27,28 poin ke 19.650,57, sedangkan Kospi Korea Selatan berbalik untung 0,16% atau 3,7 poin ke 2.347,38.
ASX 200 Australia lebih tinggi 0,12% atau 6,714 poin ke 5.724,6. Sedangkan pasar China berakhir variatif, dengan indeks Shanghai baik 0,24% atau 7,42 poin ke 3.117,48 dan Shenzhen turun 0,1% atau 1,80 poin ke 1.808,30. Hang Seng Hong Kong turun 40,98 poin atau 0,16% ke 25.660,65.
(ven)
Explore More