Jawab Kritik, Sri Mulyani Sebut 14 Calon Komisioner OJK Terbaik

Rabu, 31 Mei 2017 - 20:28 WIB
Jawab Kritik, Sri Mulyani...
Jawab Kritik, Sri Mulyani Sebut 14 Calon Komisioner OJK Terbaik
A A A
JAKARTA - Ketua Panitia Seleksi Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Sri Mulyani Indrawati mengklaim bahwa 14 nama yang lolos seleksi dan akan mengikuti tahap uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Dewan Komisioner OJK dengan DPR adalah pilihan terbaik. Hal ini menanggapi komentar miring sejumlah pihak yang menyebutkan bahwa calon anggota DK OJK yang lolos didominasi oleh birokrat dari Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI).

(Baca Juga: Soal Calon DK OJK, DPR Ingin Kolaborasi Pelaku Pasar dan Birokrat
Dia menjelaskan, Pansel OJK telah memilih nama tersebut dari 882 pendaftar melalui empat tahapan. Selain ditelisik mengenai rekam jejaknya, calon anggota Dewan Komisioner OJK tersebut juga dites kepribadian dan wawancara oleh Pansel.

"Kita memilih dari 882 yang melamar berdasarkan empat tahapan. Dari tahap administrasi, rekam jejak, masukan masyarakat, makalahnya, ada tahap tes kepribadian dan kesehatan serta kemudian ada wawancara," katanya usai melaksanakan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

(Baca Juga: Bos BEI Kritik Calon DK OJK Didominasi BI dan Kemenkeu
Menurutnya, hasil dari pemilihan tersebut dianggap pilihan terbaik yang bisa diperoleh oleh Pansel OJK. Diharapkan, para kandidat tersebut memiliki kompetensi dan integritas yang sesuai harapan masyarakat.

"Jadi itu adalah hasil yang sebagai Pansel anggap terbaik yang bisa kita peroleh dari para kandidat yang kita juga harapkan sesuai dengan kompetensi dan memiliki tingkat integritas dan leadership yang cukup untuk menjaga sektor keuangan yang begitu penting saat ini," imbuh dia.

Menteri Keuangan ini menegaskan, sektor keuangan merupakan salah satu sektor penting penunjang perekonomian nasional. Karena itu, Pansel OJK pun tidak akan main-main dalam menentukan kandidat yang lolos.

"Kita menganggap sektor keuangan adalah sektor penting untuk menunjang perekonomian Indonesia, menciptakan kesempatan kerja dan membangun konfiden dan kepercayaan itu. Sehingga kita memilihnya berdasarkan yang terbaik," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6911 seconds (0.1#10.140)