WOM Finance Bidik Pembiayaan Baru Rp5,5 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance hingga akhir tahun ini menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp5,5 triliun atau tumbuh 3,7% dari tahun sebelumnya Rp5,3 triliun.
Presiden Direktur WOMF, Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, dalam menghadapi persaingan bisnis pembiayaan sepeda motor, perseroan melakukan perbaikan-perbaikan fundamental baik dalam aspek keuangan ataupun non-keuangan yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Kami menerapkan ekspansi yang selektif dengan target pertumbuhan keuntungan yang diimbangi dengan kualitas aset yang baik," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Sementara, pada kuartal I/2017 perseroan berhasil membukukan pembiayaan baru sebesar Rp1,2 triliun atau telah mencapai sekitar 21,82% dari target setahun penuh 2017. Total sepeda motor yang dibiayai WOMF sepanjang Januari-Maret 2017 mencapai 91.464 unit, atau sekitar 21,27% dari target setahun penuh 2017.
"Target kami pada tahun ini, baik dalam hal nilai dan total volume sepeda motor yang dibiayai WOM Finance tampaknya tidak jauh berbeda dengan pencapaian kinerja usaha pada 2016, bahkan kemungkinan ada sedikit penurunan. Pasalnya, penjualan sepeda motor baru pada triwulan pertama tahun ini sudah mengalami penurunan 8%," kata Suryanto.
Untuk total realisasi sepeda motor yang dibiayai WOMF pada 2016 sebanyak 429.000 dan untuk tahun ini, total realisasi tersebut diprediksi sebanyak 430.000 unit. Pada tiga bulan pertama tahun ini, total pembiayaan untuk sepeda motor bekas tercatat antara 5.488-6.403 unit, atau sekitar 6%-7% dari total pembiayaan pada triwulan pertama 2017.
Total pembiayaan multiguna yang disalurkan WOMF sepanjang triwulan pertama tahun ini tercatat Rp392 miliar. Jika dibanding periode sama 2016 sebesar Rp281 miliar, maka total pembiayaan multiguna perseroan pada kuartal pertama 2017 tumbuh 39%.
"Dari data tersebut terlihat bahwa total pembiayaan multiguna tersebut memberikan kontribusi sekitar 33% dari total pembiayaan baru tahun ini," tuturnya.
Presiden Direktur WOMF, Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, dalam menghadapi persaingan bisnis pembiayaan sepeda motor, perseroan melakukan perbaikan-perbaikan fundamental baik dalam aspek keuangan ataupun non-keuangan yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Kami menerapkan ekspansi yang selektif dengan target pertumbuhan keuntungan yang diimbangi dengan kualitas aset yang baik," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Sementara, pada kuartal I/2017 perseroan berhasil membukukan pembiayaan baru sebesar Rp1,2 triliun atau telah mencapai sekitar 21,82% dari target setahun penuh 2017. Total sepeda motor yang dibiayai WOMF sepanjang Januari-Maret 2017 mencapai 91.464 unit, atau sekitar 21,27% dari target setahun penuh 2017.
"Target kami pada tahun ini, baik dalam hal nilai dan total volume sepeda motor yang dibiayai WOM Finance tampaknya tidak jauh berbeda dengan pencapaian kinerja usaha pada 2016, bahkan kemungkinan ada sedikit penurunan. Pasalnya, penjualan sepeda motor baru pada triwulan pertama tahun ini sudah mengalami penurunan 8%," kata Suryanto.
Untuk total realisasi sepeda motor yang dibiayai WOMF pada 2016 sebanyak 429.000 dan untuk tahun ini, total realisasi tersebut diprediksi sebanyak 430.000 unit. Pada tiga bulan pertama tahun ini, total pembiayaan untuk sepeda motor bekas tercatat antara 5.488-6.403 unit, atau sekitar 6%-7% dari total pembiayaan pada triwulan pertama 2017.
Total pembiayaan multiguna yang disalurkan WOMF sepanjang triwulan pertama tahun ini tercatat Rp392 miliar. Jika dibanding periode sama 2016 sebesar Rp281 miliar, maka total pembiayaan multiguna perseroan pada kuartal pertama 2017 tumbuh 39%.
"Dari data tersebut terlihat bahwa total pembiayaan multiguna tersebut memberikan kontribusi sekitar 33% dari total pembiayaan baru tahun ini," tuturnya.
(izz)