Raih WTP Pertama Kali, Ini Cara Kementan

Senin, 05 Juni 2017 - 16:59 WIB
Raih WTP Pertama Kali,...
Raih WTP Pertama Kali, Ini Cara Kementan
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berdasarkan hasil pemeriksaan dan laporan keuangan Kementan tahun 2016. Pencapaian opini WTP tahun 2016 merupakan raihan WTP pertama oleh Kementan sejak dimulainya pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK pada tahun 2006.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengucapkan terima kasih atas pemberian opini WTP yang diraih. Kerja keras bersama segenap jajarannya dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan yang pada tahun 2015 beropini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi WTP.

"Ini prestasi WTP yang pertama di Kementan. Pencapaian ini bukan main-main, banyak yang merasakan tekanan luar biasa sampai ke bawah," ujar Amran di Jakarta.

Lebih lanjut dia menerangkan, untuk mendapatkan WTP kali ini, seluruh jajaran satuan kerja Kementan telah melakukan proses administrasi yang ketat baik dalam bentuk berkas maupun fisik harus tercatat. "Jika ada yang bermain-main berarti sudah siap meninggalkan Kementerian Pertanian," tegasnya.

Sejumlah upaya yang dilakukan Kementan hingga mencapai opini WTP di antaranya, menyempurnakan regulasi tentang teknis penatausahaan persediaan, jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementan, petunjuk teknis akuntansi PNBP lingkup Kementan, dan petunjuk teknis pengelolaan PNBP Kementan.

Selain itu peningkatan sumber daya manusia di bidang keuangan, pengembangan aplikasi pendukung laporan keuangan dan mempercepat penyelesaian atas pemeriksaan BPK tahun sebelumnya. Kementan juga mampu meningkatkan bantuan pemerintah ke masyarakat berupa bantuan budidaya padi, jagung, kedelai, benih, alat dan mesin pertanian hingga bantuan perluasan sawah berkontribusi dalam pencapaian tersebut.

Anggota IV BPK Rizal Djalil mengatakan, opini WTP yang didapat oleh Kementan diperoleh dengan kerja keras Menteri Pertanian berserta segenap jajarannya. "Ini WTP pertama yang diperoleh Kementan dengan proses kerja keras dan berdarah-darah. Dalam pengertian, pertukaran data, update data, cek dan riset di lapangan semua dilakukan dengan kerja keras," tuturnya.

Dia menambahkan, pemerintah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap sektor pertanian. Oleh karena itu, pangan menjadi prioritas utama dalam pembangunan pertanian. "Kalau pangan tidak ada, semua gejolak akan terjadi. Oleh karena itu, pangan menjadi prioritas dalam pembangunan pertanian," ungkapnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8679 seconds (0.1#10.140)