Kontrak Baru Tumbuh 77%, PTPP Optimistis Capai Target

Rabu, 07 Juni 2017 - 14:38 WIB
Kontrak Baru Tumbuh...
Kontrak Baru Tumbuh 77%, PTPP Optimistis Capai Target
A A A
JAKARTA - PT PP Tbk (PTPP) memperoleh kontrak baru sampai akhir Mei 2017 sebesar Rp12,6 triliun. Pencapaian pada Mei ini naik sebesar 77% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,1 triliun.

Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan, kontrak baru perseroan sampai akhir Mei 2017 mencapai 31% dari total target yang ditetapkan sepanjang tahun ini, yaitu Rp40,6 triliun. Program spesialisasi yang diterapkan perseroan sejak awal tahun diharapkan akan meningkatkan kinerja.

"Selain itu, perseroan memiliki kondisi keuangan yang sehat, sehingga mampu mendanai pemenuhan kontrak-kontrak yang diperoleh," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Tumiyana menjelaskan, pencapaian kontrak baru sebesar Rp12,6 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp10,9 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp1,7 triliun.

Beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan, antara lain PLTU Meulaboh sebesar Rp1,8 triliun, Grand Satria Bekasi Rp677 miliar, pembangunan Terminal Multipurpose dan Fasilitas Pendukung Pelabuhan Kuala Tanjung Rp482,58 miliar, Social Security Tower Jakarta Rp436,98 miliar serta Rusunawa St. Depok Rp415 miliar.

Komposisi kepemilikan perolehan kontrak baru perseroan pada Mei 2017 berasal dari BUMN sebesar 71%, swasta 16%, dan pemerintah 13%. Sedangkan untuk jenis pekerjaan, yaitu gedung sebesar 40%, EPC 36%, jalan jembatan 13% dan bangunan air 12%.

"Dengan mengantongi kontrak baru sampai Mei 2017 sebesar Rp12,6 triliun, manajemen perseroan optimistis target kontrak baru 2017 sebesar Rp40 triliun ini dapat terlampaui," kata Tumiyana.

Target kontrak baru perseroan pada 2017 meningkat sekitar 25% dibanding realisasi 2016 sebesar Rp32,6 triliun. Dengan adanya peningkatan kontrak baru ini, perseroan memperkirakan dapat meraup laba bersih sekitar Rp1,5 triliun atau meningkat sekitar 50% dibanding perolehan laba 2016 sebesar Rp1 triliun.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6719 seconds (0.1#10.140)