Pertumbuhan Ekonomi Banten Peringkat Dua Setelah Jakarta
A
A
A
SERANG - Kepala Perwakulan Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setiawan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada triwulan I tahun 2017 tumbuh sebesar 5,90% dibanding priode yang sama tahun lalu. Performa Banten lebih tinggi dibandingkan ekonomi nasional sebesar 5,01%.
Capaian tersebut membuat Banten menduduki peringkat kedua secara nasional setelah DKI Jakarta dan dibandingkan provinsi lain di kawasan Jawa.
"Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa 5,66% dari tahun ke tahun, dan pertumbuhan ekonomi nasional 5,01% dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi provinsi Banten juga mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi," kata Budiharto, Rabu (7/6/2017).
Ia menjelaskan, peningkatan pertumbuhan ekonomi di provinsi Banten pada triwulan I 2017, karena ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investor di sisi pengeluaran.
"Komponen investasi meningkatnya pertumbuhan percepatan program infrastruktur pemerintah, pembinaan klaster properti terbaru, serta peningkatan Penanaman Modal dalam Nageri (PMDN) di provinsi Banten," ujarnya.
Sementara di sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi didorong oleh akselerasi lapangan usaha utama, dalam hal ini industri pengolahan, perdagangan, dan kontruksi.
Menguatnya pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan berlanjut pada triwulan II 2017 pada rentang 5,8%-6,2% dari tahun ke tahun.
"Kondisi tersebut ditopang oleh masuknya momentum Ramadan yang meningkatkan konsumsi rumah tangga. Sebagai dampak lanjutan, tingginya konsumsi tersebut akan mendorong terjadinya akselerasi permintaan pada industri pengolahan dan perdagangan," tukasnya.
Capaian tersebut membuat Banten menduduki peringkat kedua secara nasional setelah DKI Jakarta dan dibandingkan provinsi lain di kawasan Jawa.
"Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa 5,66% dari tahun ke tahun, dan pertumbuhan ekonomi nasional 5,01% dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi provinsi Banten juga mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi," kata Budiharto, Rabu (7/6/2017).
Ia menjelaskan, peningkatan pertumbuhan ekonomi di provinsi Banten pada triwulan I 2017, karena ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investor di sisi pengeluaran.
"Komponen investasi meningkatnya pertumbuhan percepatan program infrastruktur pemerintah, pembinaan klaster properti terbaru, serta peningkatan Penanaman Modal dalam Nageri (PMDN) di provinsi Banten," ujarnya.
Sementara di sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi didorong oleh akselerasi lapangan usaha utama, dalam hal ini industri pengolahan, perdagangan, dan kontruksi.
Menguatnya pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan berlanjut pada triwulan II 2017 pada rentang 5,8%-6,2% dari tahun ke tahun.
"Kondisi tersebut ditopang oleh masuknya momentum Ramadan yang meningkatkan konsumsi rumah tangga. Sebagai dampak lanjutan, tingginya konsumsi tersebut akan mendorong terjadinya akselerasi permintaan pada industri pengolahan dan perdagangan," tukasnya.
(ven)