Wimboh Santoso Janji Pangkas Biaya Perjalanan Dinas OJK
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih Wimboh Santoso berjanji akan melakukan efisiensi di segala bidang, saat resmi memangku jabatan barunya tersebut. Salah satunya dengan memangkas perjalanan dinas, seminar, serta rapat di luar kota dan luar negeri.
(Baca Juga: Wimboh Santoso Terpilih Menjadi Ketua DK OJK 2017-2022)
Dia mengungkapkan, OJK akan melakukan penghematan di segala bidang. Nantinya operasional OJK akan difokuskan pada prioritas khususnya terkait pengaturan pengawasan terhadap industri jasa keuangan.
"Kegiatan supporting tentu akan lebih terukur. Seminar, dinas luar negeri akan kita lihat kembali supaya terukur. Karena mau enggak mau kita harus melakukan penghematan di segala bidang. Jadi bagaimana kita bisa optimalkan resources sehingga biaya bisa ditekan," katanya di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Wimboh mengaku mendapat informasi dari sejumlah pihak, anggaran OJK perlu diefisienkan. "Bagaimana caranya nanti kita lihat prioritasnya, apa yang bisa kita safe ya kita safe. Kalau terlalu banyak perjalanan, ya perjalanan kita kurangi. Nanti kita lihat lah," tutur dia.
Menurutnya, jika efisiensi telah dilakukan, bukan tidak mungkin dampak jangka panjangnya adalah iuran yang dikenakan terhadap industri jasa keuangan bisa lebih murah. Mengingat saat ini banyak industri jasa keuangan mengeluh iuran yang dikenakan terlalu besar.
"Ribut mengenai iuran, kita kan enggak tahu iurannya berapa. Kita kan orang luar, enggak ngerti. Ini perlunya berapa sih sebenarnya, tapi itu UU memerintahkan untuk pencapaian visi dan misi. Nah itu perlu berapa, dana dari mana, nanti itu termasuk prioritas. Mudah-mudahan bisa lebih murah, sehingga kita bisa alokasikan dana itu untuk ke kebijakan yang lebih konkret," terang Wimboh.
Baca Juga:
Jadi Bos Baru OJK, Wimboh Santoso Fokus ke Luar Pulau Jawa
Wimboh Akan Kedepankan Teknologi untuk Transparansi OJK
(Baca Juga: Wimboh Santoso Terpilih Menjadi Ketua DK OJK 2017-2022)
Dia mengungkapkan, OJK akan melakukan penghematan di segala bidang. Nantinya operasional OJK akan difokuskan pada prioritas khususnya terkait pengaturan pengawasan terhadap industri jasa keuangan.
"Kegiatan supporting tentu akan lebih terukur. Seminar, dinas luar negeri akan kita lihat kembali supaya terukur. Karena mau enggak mau kita harus melakukan penghematan di segala bidang. Jadi bagaimana kita bisa optimalkan resources sehingga biaya bisa ditekan," katanya di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Wimboh mengaku mendapat informasi dari sejumlah pihak, anggaran OJK perlu diefisienkan. "Bagaimana caranya nanti kita lihat prioritasnya, apa yang bisa kita safe ya kita safe. Kalau terlalu banyak perjalanan, ya perjalanan kita kurangi. Nanti kita lihat lah," tutur dia.
Menurutnya, jika efisiensi telah dilakukan, bukan tidak mungkin dampak jangka panjangnya adalah iuran yang dikenakan terhadap industri jasa keuangan bisa lebih murah. Mengingat saat ini banyak industri jasa keuangan mengeluh iuran yang dikenakan terlalu besar.
"Ribut mengenai iuran, kita kan enggak tahu iurannya berapa. Kita kan orang luar, enggak ngerti. Ini perlunya berapa sih sebenarnya, tapi itu UU memerintahkan untuk pencapaian visi dan misi. Nah itu perlu berapa, dana dari mana, nanti itu termasuk prioritas. Mudah-mudahan bisa lebih murah, sehingga kita bisa alokasikan dana itu untuk ke kebijakan yang lebih konkret," terang Wimboh.
Baca Juga:
Jadi Bos Baru OJK, Wimboh Santoso Fokus ke Luar Pulau Jawa
Wimboh Akan Kedepankan Teknologi untuk Transparansi OJK
(izz)