Industri Inggris Mulai Merangkak Naik
A
A
A
LONDON - Hasil produksi industri Inggris meningkat tipis dan lebih rendah dari yang diharapkan pada bulan April, berdasarkan data resmi pemerintah. Output Industri Inggris hanya lebih tinggi 0,2% di bulan April, jauh lebih rendah dari perkiraan penambahan 0,8% oleh ekonom sebelumnya.
Seperti dilansir BBC, Sabtu (10/6/2017) komponen kuncu dari pertumbuhan industri secara keseluruhan yakni manufaktur naik sebesar 0,2% atau jauh lebih lemah dari yang diprediksi. Kantor Statistik Nasional (ONS) juga menunjukkan defisit perdagangan di Inggris berkurang pada bulan April.
Defisit perdagangan mempersempit menjadi 10,4 miliar pounds dari 12 miliar pounds di bulan Maret, terutama disebabkan karena penurunan tajam impor. Keseluruhan defisit perdagangan mencakup barang dan layanan menyusut ke posisi 2, 1 miliar pound pada April dari sebelumnya 3,9 miliar poundsterling.
ONS menerangkan bahwa dalam tiga bulan terakhir hingga April 2017, tercatat output industri turun 1,2% terimbas kejatuhan sektor energi dan manufaktur. Terlihat sejak awal tahun ekonomi Inggris seperti kehilangan momentum dalam beberapa bulan pertama di 2017.
Bulan lalu, ONS memperkirakan bahwa perekonomian akan tumbuh hanya 0,2% dalam tiga bulan pertama tahun 2017. Ini menjadi catatan terburuk Inggris di antara bangsa-bangsa G7 dalam kuartal pertama tahun ini.
Lebih lanjut ONS menambahkan perlambatan kuartal pertama sebagian karena berfokus pada konsumen industri yang tertekan ketika banyak orang yang mengurangi pengeluaran mereka dalam menghadapi mempercepat inflasi. Untuk kuartal pertama secara keseluruhan, output industri hanya meningkat tipis sebesar 0,1% dan pertumbuhan manufaktur melambat menjadi 0,3%.
Perekonomian Inggris telah melambat tahun ini setelah pada awalnya menghadapi kejutan keputusan oleh pemilih untuk meninggalkan Uni Eropa (UE) dalam sebuah referendum alias Brexit pada Juni 2016. Perlambatan dan ketidakpastian tentang hubungan masa depan Inggris dengan Uni Eropa telah menambah harapan bahwa Bank of England (BoE) akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah.
Seperti dilansir BBC, Sabtu (10/6/2017) komponen kuncu dari pertumbuhan industri secara keseluruhan yakni manufaktur naik sebesar 0,2% atau jauh lebih lemah dari yang diprediksi. Kantor Statistik Nasional (ONS) juga menunjukkan defisit perdagangan di Inggris berkurang pada bulan April.
Defisit perdagangan mempersempit menjadi 10,4 miliar pounds dari 12 miliar pounds di bulan Maret, terutama disebabkan karena penurunan tajam impor. Keseluruhan defisit perdagangan mencakup barang dan layanan menyusut ke posisi 2, 1 miliar pound pada April dari sebelumnya 3,9 miliar poundsterling.
ONS menerangkan bahwa dalam tiga bulan terakhir hingga April 2017, tercatat output industri turun 1,2% terimbas kejatuhan sektor energi dan manufaktur. Terlihat sejak awal tahun ekonomi Inggris seperti kehilangan momentum dalam beberapa bulan pertama di 2017.
Bulan lalu, ONS memperkirakan bahwa perekonomian akan tumbuh hanya 0,2% dalam tiga bulan pertama tahun 2017. Ini menjadi catatan terburuk Inggris di antara bangsa-bangsa G7 dalam kuartal pertama tahun ini.
Lebih lanjut ONS menambahkan perlambatan kuartal pertama sebagian karena berfokus pada konsumen industri yang tertekan ketika banyak orang yang mengurangi pengeluaran mereka dalam menghadapi mempercepat inflasi. Untuk kuartal pertama secara keseluruhan, output industri hanya meningkat tipis sebesar 0,1% dan pertumbuhan manufaktur melambat menjadi 0,3%.
Perekonomian Inggris telah melambat tahun ini setelah pada awalnya menghadapi kejutan keputusan oleh pemilih untuk meninggalkan Uni Eropa (UE) dalam sebuah referendum alias Brexit pada Juni 2016. Perlambatan dan ketidakpastian tentang hubungan masa depan Inggris dengan Uni Eropa telah menambah harapan bahwa Bank of England (BoE) akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah.
(akr)